Seputarkuningan.com – Direktur PAM Tirta Kamuning, Ukas Suharfaputra yang baru 1 bulan lebih dilantik, menyatakan dalam 100 hari program kerjanya pihaknya ingin mewujudkan peningkatan pelayanan kualitas dan kuantitas air bersih kepada pelanggan. PAM Tirta Kamuning saat ini memiliki 20 sumber air yang terdiri dari 18 titik mata air dan 2 titik air permukaan atau danau. Keberadaan sumber air terus dimaksimalkan, khususnya sumber-sumber air baku yang existing.
Salah satu yang menjadi fokus penyelesaian saat ini adalah menyelesaikan masalah komplain pelanggan yang rutin tiap tahun terjadi terlebih di musim kemarau ini. Ukas menyampaikan focus utama atau jangka pendek ini, pihaknya sedang berusaha mengoptimalkan pelayanan air minum pada sumber – sumber air baku yang eksisting
“Sehingga dari total 618 liter per detik kapasitas maksimum debit air, namun di lapangan yang terpakai hanya sekitar di angka 500 liter. Jadi ini yang terus kita dorong supaya maksimal,” kata Ukas dalam keterangan persnya, Senin (20/11/2023).
Ukas menyebut, untuk suplay air di wilayah Kuningan Kota, dan Kramatmulya, sudah ada peningkatan debit air, dengan melakukan revitaliasi mata air Cibangir Ciapari dan penambahan mata air yaitu Cijalatong di sekitar perbatasan Winduherang.
Oleh sebab itu, pihaknya akan mengoptimalkan seluruh potensi yang ada. Apalagi sekarang khusus di perkotaan hingga Kramatmulya, suplai air mulai ada peningkatan.
“Sekarang sudah ada peningkatan debit, yakni melalui revitalisasi sumber air Cibangir. Sehingga pelayanan di kawasan perkotaan seperti RSS, Jananuraga, Cigintung, Ciharendong hingga ke timurnya semua aman teraliri 24 jam,” kata Ukas.
Karena sudah teraliri dari sumber air Cibangir, lanjut Ukas, maka sumber air dari Palutungan akan langsung mengaliri para pelanggan di wilayah Kramatmulya khususnya kawasan perumahan.
“Tinggal sekarang yang sedang kami garap untuk minggu kedua Desember selesai, adalah penambahan suplai untuk area pusat kota. Yakni seperti di Siliwangi, Juanda, Awirarangan dan beberapa titik lain,” imbuh Ukas.
Ukas meyakini, penambahan suplai air itu segera terwujud usai meneken kerja sama memanfaatkan sumber air baru. Lokasi mata air Cijalatong berada di perbatasan Winduherang-Cipari.
“Air itu melimpah di sana, dan paling penting tidak berkompetisi dengan masyarakat petani. Sebab posisi sumber air berada di bawah sawah, jadi hulu mata air di sebelah timur dan sawah di barat, bahkan air itu langsung ke sungai,” papar Ukas.
Menurut Ukas penataan sumber air baku sudah mulai dilakukan. Yakni membangun infrastruktur demi kelancaran pelayanan saat suplai air ke pelanggan.
“Maka target minggu kedua Desember air sudah mulai mengaliri ke pelanggan. Jadi tidak lagi dialiri dari sumber air Waduk Darma, maka nanti akan mengalir maksimal ke Luragung dari sumber air Waduk Darma,” ujar Ukas.
Nantinya, PAM Tirta Kamning akan lebih fokus dalam menambah jumlah konsumen yang kini baru 53 ribu pelanggan aktif. Sebab banyak pula warga perumahan yang menginginkan sambungan baru, namun kondisi pelayanan belum memungkinkan.
“Maka tahun depan kita bicaranya yakni bagaimana membuat sambungan baru, banyak warga perumahan belum terlayani PDAM, mereka meminta tapi belum bisa terpenuhi. Kita juga akan fokus membangun IPA Darma 2 ke depan, semoga semua dapat segera terlaksana dengan baik,” pungkas Ukas. (Elly Said)