Seputarkuningan.com – Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, Nuzul Rachdy, menanggapi terkait bocornya surat 3 Parpol di Kuningan, termasuk 2 fraksi DPRD Kuningan yang meminta Raden Iip Hidayat dicopot sebagai Pj Bupati Kuningan. Nuzul mengaku terkejut ketika mengetahui kabar pemberhentian Rd Iip Hidayat sebagai Pj Kuningan yang tiba-tiba.
“Pemberhentian Iip Hidayat sebagai Pj Bupati Kuningan, memang sangat mengejutkan banyak pihak, termasuk saya sebagai Ketua DPRD Kuningan. Meskipun akhirnya, ini kewenangan Kemendagri RI. Walaupun pada akhirnya, kita juga melihat ternyata ada upaya dari pihak-pihak tertentu yang ingin mengevaluasi Iip Hidayat dari sudut lain,” ujar Nuzul Rachdy dalam keterangan persnya, Jumat (01/11/2024).
Sebagai ketua DPRD Kuningan, dirinya melihat Iip Hidayat selama menjalankan tugas itu on the track, dan sudah melakukan banyak hal selama 11 bulan di Kabupaten Kuningan. Respon masyarakat baik langsung maupun tidak langsung juga cukup baik. Iip Hidayat dinilai sudah meletakan dasar-dasar pembangunan di Kuningan. Seperti sudah melaunching batik Kuningan.
“Tapi tetap itu kewenangan kementrian, semoga tidak ada unsur politik,” kata Nuzul.
Menanggapi adanya surat laporan kinerja Pj Bupati Kuningan ke Kemendagri RI,Nuzul juga merasa terkejut. Sebelum pelantikan Pj Bupati Kuningan yang baru muncul bocoran surat tersebut.
“Adanya dua ketua fraksi yang turut menandatangani surat tersebut, kami sebagai lembaga tidak tahu akan hal itu. Silahkan saja itu fraksi. Lembaga DPRD tidak ikut cawe cawe masalah itu, mengatasnamakan fraksi atau partai, itu haknya lah,” ucap Nuzul.
Atasnama ketua dan lembaga DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy berterimakasih kepada Iip Hidayat. Sebagai ASN tentu harus siap selalu melaksanakan tugas kementrian, dimanapun. Yang jelas, selama bergaul, bersinergi dengan Pj Bupati Iip Hidayat selalu melakukan komunikasi positif.
“Kepada Pak Agus Thoyib Pj Bupati Kuningan baru, juga semoga bisa melaksankan tugas, bisa menjawab tantangan Kuningan kedepan. Banyak PR harus dilaksankan Pj bupati baru ini. Yaitu bagaimana APBD bisa ditetapkan sesuai waktu, juga persoalan lain termasuk OB Terbuka Sekda Kuningan. Semoga tidak pengaruhi seleksi OB ini,” tutup Nuzul. (Elly Said)