Seputarkuningan.com – Nasib tragis dialami Dwi Valentino Nugroho (15) warga Dusun Puhun Rt 009 Rw 003 Desa Jambar Kecamatan Nusaherang Kabupaten Kuningan diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan kakak kelasnya hingga tewas.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, penganiayaan tersebut diduga dilakukan oleh kakak kelasnya dengan cara menendang dan memukul korban di dalam kamarnya di Pesantren Al Ikhlas Desa Jambar Kecamatan Nusaherang pada Minggu Malam (20/11/2022). Ketika itu, korban sempat mengalami perselisihan dengan rekan sesama santri di pesantren. Akibat perselisihan yang terjadi, rekan korban justru laporan kepada 2 orang teman sesama santri. Hingga akhirnya menimbulkan dugaan aksi kekerasan yang dilakukan 3 oknum senior kepada korban.
Korban meninggal seorang pelajar kelas 8 MTs ini merupakan warga Desa Kadugede Kecamatan Kadugede. Salah seorang keluarga korban mengatakan, jenazah korban sempat dibawa ke rumah duka oleh pihak sekolah dan yayasan. Hanya saja, keluarga korban meminta kasus tersebut diusut tuntas secara hukum. Kemudian, keluarga korban melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
“Kami meminta kasus ini diusut secara hukum. Makanya, kami melaporkannya ke pihak kepolisian,” ujarnya.
Keterangan awal dari pihak sekolah, lanjutnya, jika peristiwa dugaan kekerasan bermula saat terjadinya rebutan tempat tidur antara korban dengan sesama rekan santri. Namun ternyata, rekan korban diduga melapor ke teman yang lain hingga akhirnya terjadi dugaan tindak kekerasan.
“Tanggung jawab pondok sangat besar. Tidak sebatas memberikan materi pelajaran saja, namun minimal keamanan para siswa terjamin,” katanya.
Jenazah sendiri juga sudah dilakukan visum di RSUD ’45 Kuningan. Namun pada Senin (21/11/2022) siang, jenazah akhirnya dibawa ke RS Bhayangkara Losarang, Indramayu untuk dilakukan otopsi.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP M Hafid Firmansyah membenarkan adanya keladian tersebut.
“Kami masih melakukan pendalaman dan pemeriksaan saksi-saksi ya,” kata Hafid. (Elly Said)