Seputarkuningan.com – Upaya penyelundupan diduga narkotika jenis sabu ke dalam lembaga permasyarakatan terjadi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Modus yang dilakukan dengan cara melempar bungkusan tersebut dari luar lapas. Namun upaya tersebut berhasil digagalkan petugas Lapas Kelas II A Kuningan.
Hal ini diungkapkan Kepala Lapas Kelas II A Kuningan, Kurnia Panji Pamekas. Menurut Panji, kejadian bermula sekitar pukul 11.30 Wib pada Hari Sabtu (25/3/2023) kemarin terdapat dua orang pemuda mengendarai sepeda motor memasuki lingkungan rumah dinas dengan alasan akan memancing di Pemacingan Galatama Dagojawa yang ada di lingkungan sekitar Lapas Kuningan.
“Salah seorang petugas kami yaitu Pak Hegar yang kebetulan sedang berada di lahan sarana asimilasi dan edukasi (SAE) yang tidak jauh dengan area memancing melihat salah satu dari pemuda tersebut melempar sesuatu ke dalam blok hunian,” papar Panji dalam keterangan persnya, Senin (27/3/2023).
Setelah dilakukan kordinasi dengan petugas yang ada di blok hunian, lanjut Panji, ditemukan bungkusan kresek hitam dengan penuh lakban dan langsung dibawa untuk dilakukan pengecekan.
“Pengecekan pun langsung dilakukan bersama Ka KPLP dan Kasi Kamtib Lapas,” ujar Panji.
Alhasil, didapati sebungkus kristal yang diduga merupakan barang terlarang narkoba jenis sabu dikemas dengan tube yang selanjutnya akan diserahkan kepada Satresnarkoba Polres Kuningan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Panji berharap dengan adanya kejadian ini bisa menjadikan Lapas Kelas IIA Kuningan semakin Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovatif (PASTI) sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan akan terus berusaha menjaga keamanan dan ketertiban di dalam lapas
“Kami akan selalu melakukan pemantauan kegiatan yang dilakukan oleh warga binaan maupun masyarakat di sekitar Lapas Kelas IIA Kuningan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kami juga akan selalu mengimplementasikan 3 kunci pemasyarakatan maju yaitu deteksi dini, berantas narkoba dan bersinergi dengan aparat penegak hukum,” pungkas Panji. (Elly Said)