Seputar Kuningan
News Slider Terkini

Paska Ditutup, Pemilik Galian Pasir Di Sindangsuka Angkat Bicara

Seputarkuningan.com – Warga Desa Sindangsuka dan Desa Dukuh Maja Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan meminta kepada pengusaha galian pasir PT Patriot Bangun Karya di Desa Sindangsuka untuk dibuka Kembali. Perwakilan kedua desa tersebut mendatangi Kantor Kecamatan Luragung, Senin (26/5/2025).

Diterima langsung Camat Luragung Ade Wibawa, Kapolsek Luragung Iptu Tofan Alamsyah, dan Danramil Luragung Kapten Inf Aam Rahman di aula Kecamatan Luragung. Hadir juga pemilik galian pasir H. Yudi Wahyudi.

Ketua Karang Taruna Desa Sindangsuka, Tedi Susanto, mengatakan sangat menyayangkan jika lokasi galian pasir tersebut ditutup. Karena selama ini, ada 30 warga yang menggantungkan hidupnya dengan mengais rejeki di lokasi galian.

“Sudah 4 hari galian tersebut ditutup. Kami keberatan dengan penutupan tersebut, karena ada banyak warga yang ikut kerja di sana. Ada yang sebagai penjaga parkir, ada juga sebagai tukang ngorek yang beresin pasir di atas mobil. Sudah 4 hari ini kami tidak ada kerjaan,” ungkap Tedi.

Tedi juga menyebutkan bahwa pihak pengusaha galian telah memberikan kontribusi sosial berupa mobil siaga untuk kebutuhan warga. Namun, dengan terhentinya operasional, pembayaran cicilan kendaraan tersebut pun dikhawatirkan tersendat.

Hal senada diungkapkan warga dari Desa Sindangsuka,Ading Kardi, yang mengharapkan lokasi galian pasir tersebut segera dibuka. Ada Sebagian warga Desa Dukuh Maja juga yang turut bergantung hidupnya dengan mencari rejeki di lokasi galian.

“Kami juga berharap agar dapat dibuka Kembali lokasi galian tersebut,” kata Ading.

Sementara itu, Pemilik galian pasir H. Yudi Wahyudi menyampaikan, galian pasir tersebut ditutup hanya sementara akibat ketidaklengkapan dokumen perijinan.

“Saya tentu memohon maaf atas kejadian ini ada beberapa warga dari Desa Sindangsuka dan Dukuhmaja kena efeknya terhadap ekonomi akibat penutupan ini. Tentu salahnya ada di saya, karena saya belum melengkapi secara paripurna. Tadinya saya percaya kepada orang untuk mengurus izin, ternyata belum tuntas. Tapi ini menjadi pelajaran bagi saya,” jelas Yudi.

Dalam pernyataannya, Yudi mengakui bahwa penutupan usaha terjadi karena dua faktor utama yaitu kelalaian dalam melengkapi dokumen perizinan dan adanya aduan dari pihak lain.
Yudi juga mengungkapkan bahwa proses penyempurnaan dokumen sedang berlangsung, namun waktu pembukaan kembali bergantung pada dua pihak yaitu dirinya dan pihak pengadu.

“Saya yakin tidak akan lama. Saya juga telah berkomunikasi dengan pihak yang mengadukan, dan kami berusaha menyelesaikan ini dengan baik,” imbuh Yudi.

Penutupan usaha ini dipicu oleh laporan dari warga yang merasa diserobot lahannya. Yudi sebagai Pengusaha menegaskan bahwa ia tidak ingin konflik ini diperuncing karena akan merugikan banyak pihak, termasuk masyarakat sekitar yang bergantung pada usaha tersebut.

“Kami sudah bertemu dalam mediasi yang difasilitasi oleh pemerintah provinsi, karena perizinan ini kan semua di provinsi. Meski belum ada titik temu, kami sepakat untuk terus berkomunikasi mencari solusi terbaik,” jelas Yudi.

Ketika ditanya tentang isu sengketa lahan, Yudi membantah adanya klaim penyerobotan.

“Mungkin karena miskomunikasi atau kurangnya informasi,” tegas Yudi.

Yudi berharap agar masyarakat dan media tidak memperkeruh situasi, melainkan membantu menciptakan kondisi yang kondusif.

“Mari kita menjadi juru damai. Saya siap bertanggung jawab dan menyelesaikan ini dengan baik,” pungkas Yudi.

Yudi menuturkan, bahwa proses pengunggahan dokumen perizinan telah dilakukan dan pihaknya tengah menunggu undangan dari instansi terkait di Bandung. Yudi pun berjanji akan segera mengurus kelengkapan izin agar operasional bisa kembali berjalan.

“Mohon doa dari warga semua, semoga proses ini dipermudah dan aktivitas bisa kembali normal. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Forkopimcam yang telah menjaga kondusifitas,” kata Yudi.

Yudi juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Forkopimcam yang telah membantu memfasilitasi pertemuan tersebut sehingga dapat berjalan lancer.
Sementara Camat Luragung, Ade Wibawa menyambut baik komitmen pengusaha untuk melengkapi perizinan.
“Kami akan memantau perkembangan ini dan berupaya membantu prosesnya agar segera tuntas,” kata Ade.(Elly Said)

Leave a Comment