Seputarkuningan.com – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana mengingatkan masyarakat Kabupaten Kuningan agar tetap siap siaga menghadapi potensi bencana. Kejadian bencana alam dalam beberapa hari terakhir melanda sejumlah titik di Kabupaten Kuningan. Apalagi masih kerap turun hujan, sehingga berpotensi terjadi bencana susulan khususnya di daerah rawan longsor maupun banjir.
Indra mengungkapkan sampai sekarang di Kabupaten Kuningan belum ada kejadian bencana yang besar dan memakan korban jiwa. Walaupun begitu, pihaknya tetap menghimbau masyarakat agar tetap waspada, Sebab beberapa daerah yang rawan terjadi bencana dari tanah longsor hingga banjir.
Indra juga mengatakan, jika perkiraan cuaca dari BMKG kondisi curah hujan masih cukup tinggi di Kuningan. Apalagi melihat kejadian kebencanaan hingga akhir tahun ini, terjadi peningkatan cukup signifikan.
“Kalau kejadian kebencanaan di Kuningan sampai Desember 2022, itu ada peningkatan. Kalau kemarin itu di angka 260 kejadian, sekarang sudah di angka 300 lebih kejadian bencana,” ujar Indra saat dikonfirmasi, Rabu (14/12/2022).
Menurut Indra, kejadian bencana baik longsor hingga banjir paling tinggi sejak Oktober hingga Desember 2022. Yakni pada saat memasuki musim hujan.
“Antisipasi kita melalui sosialisasi mitigasi kebencanaan hingga surat edaran kepada masyarakat. Termasuk memberikan imbauan kepada masyarakat, kaitan dengan kebersihan lingkungan di tempat masing-masing,” jelas Indra.
Indra berpesan, agar masyarakat dapat menjaga lingkungan sekitar. Misalkan rutin membersihkan drainase hingga pembersihan sampah-sampah, serta merapihkan pohon yang terlihat sudah lapuk. Namun paling penting, kata Indra, agar selalu siap dan waspada secara dini terhadap segala potensi kebencanaan. Sehingga dapat meminimalisir kerugian yang lebih besar akibat kejadian bencanaan.
“Sekarang kita harus hati-hati juga dengan anomali cuaca yang tiba-tiba itu hujan deras, dan kadang cuaca juga cukup cerah. Ini kan ada anomali cuaca seperti itu, intinya kita harus siap siaga terhadap potensi kebencanaan,” tutup Indra. (Elly Said)