banner 325x300 banner 325x300
NewsSliderTerkini

Kartu KIS Tidak Aktf, Warga Miskin Menjerit. Ini Kata Atang

537
×

Kartu KIS Tidak Aktf, Warga Miskin Menjerit. Ini Kata Atang

Sebarkan artikel ini
Kordinator FORMATKU saat mengunjungi Yuda

Seputarkuningan.com – Miskin ekstrim, gagal bayar, dan masih banyak lagi hal-hal lain yang mencitrakan Kabupaten Kuningan sebagai kabupaten termiskin. Padahal sejatinya, selain memiliki kekayaan alam yang tak ternilai, Kabupaten Kuningan memiliki potensi Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang belum tergali namun dengan kondisi yang memprihatinkan dan butuh perhatian, salahsatunya Yuda Hariansyah, warga Pasapen, Kelurahan Kuningan Kabupaten Kuningan.

 

Advertisement
banner 325x300
Scroll kebawah untuk lihat konten

Yuda merupakan tulang punggung keluarga, sudah lama menderita penyakit yang menghalanginya untuk bekerja. Jangankan untuk biaya berobat, untuk makan sehari-hari dan biaya hidup istri dan dua orang anaknya pun sudah kesulitan. Belum lagi harus memikirkan biaya  petakan kontrakannya yang setiap bulan.

 

Dulu Yuda memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI), namun entah apa sebabnya, sejak empat tahun lalu kartunya dinyatakan tidak aktif dan tidak dapat digunakan untuk berobat. Hampir 4 tahun, Yuda hanya bisa menahan rasa sakit yang dideritanya, dan mengkonsumsi obat warung sekedar untuk meredakan sementara rasa sakit yang dideritanya.

 

Bahkan, saat ini dirinya mulai kesulitan untuk berjalan. Kakinya merasakan sakit hampir setiap hari. Padahal, Yuda memiliki keterampilan yang sangat luar biasa. Ia membuat limbah, khususnya paralon menjadi kerajinan tangan yang indah, mulai dari lampu hias dengan berbagai ukiran kaligrafi, busur panah, hingga gantungan kunci berbagai bentuk.

 

“Melihat potensi yang dimiliki Yuda,  kami dari Forum Masyarakat Kuningan (FORMATKU) akan merangkul pihak-pihak terkait baik eksekutif maupun legislatif untuk bersama memberikan dukungan baik moril dan materil kepada Yuda, agar bisa sembuh dari sakit yang dideritanya dan bisa kembali berdaya untuk mengais rejeki guna memenuhi kebutuhan hidupnya,” ujar Kordinator FORMATKU, Atang, dalam keterangan persnya, Senin (5/6/2023).

 

Saat ini, kata Atang, FORMATKU sedang memulai upaya untuk membantu Yuda, mulai dari mendorong Dinas Sosial untuk upaya pengaktifan kembali KIS, agar dapat digunakan untuk berobat,  hingga mencari solusi untuk tempat tinggal agar tidak lagi mengontrak sehingga mengurangi beban biaya hidup.

 

Selain itu, FORMATKU akan memberikan pendampingan dan pembinaan melalui Bidang Ekonomi, Pemberdayaan dan UMKM  untuk mengembangkan keterampilan yang dimiliki Yuda, agar bisa meningkatkan ekonominya.

 

“Kami akan membantu memberikan konsultasi dan pendampingan untuk pengembangan usaha mulai dari inovasi, legalitas usaha, pembukuan hingga pemasaran. Semoga dengan langkah kecil yang kami lakukan ini dapat menjadi sebuah ikhtiar agar Allah menjadikan warga Kabupaten Kuningan hidup sejahtera dan Kabupaten Kuningan lepas dari predikat miskin ekstrim,” tutup Atang. (Elly Said)

 

 

Tinggalkan Balasan