Seputarkuningan.com – Sejak tanggal 23 Juli 2024 jalur nasional Kuningan-Majalengka di wilayah Kecamatan Cikijing ditutup sementara. Penutupan akan berlangsung hingga 2 bulan. Jalan akan ditutup total selama pengupasan tebing. Petugas kepolisian melakukan penjagaan selama proses penutupan akses jalan nasional tersebut. Hal ini dilakukan, agar kendaraan tidak memaksa untuk melintas melalui jalur tersebut.
Sebab, perbaikan jalan tengah dilakukan Kementerian PUPR melalui Dirjen Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta-Jawa Barat, Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Jawa Barat. Tepatnya yakni perbaikan di titik kejadian tebing longsor perbatasan jalur Cipasung (Kuningan) menuju Cikijing (Majalengka).
Kapolres Kuningan, AKBP Willy Andrian melalui Kasat Lantas AKP Sigit Suhartanto dalam keterangan persnya, Rabu (24/7/2024), menjelaskan jika petugas disiagakan untuk menjaga penutupan akses jalan selama 24 jam. Ini untuk mengontrol arus lalu lintas kendaraan yang diarahkan ke jalur lain.
“Jadi karena ada perbaikan di jalur Cikijing, penutupan jalan sudah dilakukan sejak kemarin. Kemungkinan, penutupan akan berlangsung selama dua bulan,” kata Sigit.
Hanya saja, kata Sigit, selama proses pengupasan tebing jalan akan ditutup total. Namun jika pengupasan tebing selesai, akan diberlakukan sistem tutup buka.Dalam satu bulan nanti tetap melihat kondisi dan situasi di lapangan. Apakah nanti bisa dilakukan dengan rekayasa buka tutup jalan, atau masih tetap melalui jalur alternatif.
“Kalau untuk pengalihan arus dari Kuningan ke Cikijing (Majalengka), itu bisa melalui Desa Cipasung atau Desa Jagara. Kemudian melalui Sakerta Barat, Sakerta Timur, dan Cimenga hingga nanti bisa memilih akan ke arah Majalengka atau Ciamis,” jelas Sigit.
Jika dari arah Cikijing (Majalengka) ke Kuningan, Sigit menyarankan, untuk melalui Desa Cidulang, Cipulus, Gunung Sirah, hingga Darma. Namun jalur alternatif tersebut tidak bisa dilalui kendaraan besar. Hanya disarankan untuk kendaraan kecil, tidak bagi kendaraan bermuatan berat.
“Setiap kendaraan yang melintas ke jalan lingkungan warga, harap pelan-pelan tidak mengebut. Karena banyak aktivitas warga, sekali lagi hati-hati jangan mengebut karena jalan kecil, pelan-pelan saja,” tegas Sigit.
Upaya yang telah dilakukan dari Satlantas Polres Kuningan, telah memasang penunjuk arah di titik-titik penutupan jalan. Termasuk sosialisasi dengan warga setempat yang dilalui kendaraan, agar bisa saling membantu jika terdapat permasalahan di jalan alternatif itu.
“Sementara untuk kendaraan besar bisa mengambil rute dari Cikijing (Majalengka) ke arah Sumber menuju Kuningan, dan sebaliknya,” pungkas Sigit. (Elly Said)