Seputarkuningan.com – Sekretaris Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kabupaten Kuningan Achmad mempertanyakan pengelolaan anggaran dana LVRI yang didapat dari anggota LVRI. Menurut Achmad, LVRI Kabupaten Kuningan beranggotakan sekitar 1.520 anggota yang tersebar di Kabupaten Kuningan.. Setiap bulannya setiap anggota membayar iuran sebesar rp 15.000 yang digunakan untuk kegiatan LVRI.
” Akan tetapi selama saya menjabat sekretaris selama 2 tahun ini, saya tidak pernah mengetahui anggaran tersebut dipergunakan untuk kegiatan apa saja. Yang saya tahu sebagian dipergunakan untuk membayar honor pengurus,” kata Achmad kepada awak media, Senin (14/1/2018) di Kantor LVRI Kuningan Jalan Salawati Kuningan.
Achmad yang pernah menjabat sebagai Danramil Cidahu pada tahun 2002-2003 mengaku tidak pernah diajak bicara mengenai pengeluaran ataupun pemasukan anggaran yang berasal dari anggota LVRI Kabupaten Kuningan.
” Saya berharap ke depannya ada transparansi pengelolaan dana yang berasal dari iuran. Hingga saat ini sebenarnya belum ada bendahara yang mendapatkan SK dari pusat. Saat ini, bendahara dijabat oleh orang yang ditunjuk langsung oleh Ketua LVRI,’ ujar Achmad.
Sementara itu, di tempat yang sama Ketua LVRI Kabupaten Kuningan Ahdia mengatakan, masalah anggaran LVRI Kabupaten Kuningan sepenuhnya dipegang oleh bendahara.
” Ada kok pembukuannya. Pengeluaran ataupun pemasukannya ada di bendahara. Bahkan kadang kala tidak semua anggota membayar iuran bulanan tersebut,” kata Ahdia.
Saat diminta menghadirkan bendahara, Ahdiya beralasan bendahara LVRI Kuningan sedang keluar kantor karena ada kepentingan lain. (Elly Said)