Seputar Kuningan
News Slider Terkini

Diduga Ditinggal Agen, Warga Cikubangmulya Dikabarkan Terlantar Di Papua


Seputarkuningan.com – 
Warga Desa Cikubangmulya Kecamatan Ciawigebang bernama Susanti (22) dikabarkan terlantar di Papua selama tiga bulan. Diduga, Susanti ini sengaja ditinggal di agen penyalur tenaga kerja. Kabar tersebut beredar dibeberapa whatsapp grup  dengan pesan yang tertulis Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh Sampurasun. Dibewarakeun ka Sadaya Tim Cepat Tanggap Pasundan Papua , rehing dinten ieu Aya wargi Sunda Kawit ti Kuningan NU nuju di Polsek Jayapura Selatan kumargi teu gaduh sasaha di Jayapura. Nembe ka Jayapura. Milari padamelan via Agen Pencari Kerja, sapertosna terlantar. Info ti Pak Maidhowi HKJM”. Beredar juga poto ktp atas nama  Susanti (22) warga Dusun Puhun Desa Cikubangmulya Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan Jawa Barat.

Saat ditemui di Kantor Kepala Desa Cikubangmulya Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan, Kepala Desa Cikubangmulya, Enah Jaenah, membenarkan bahwa kabar yang beredar tersebut merupakan salah seorang warganya.

“Iya benar, itu memang warga Cikubangmulya dan kondisinya saat ini ada di Papua. Saya juga baru mengetahui dari orang tuanya ternyata anak itu sudah 3 bulan meninggalkan rumah dan ijin ke orang tuanya mau bekerja di Jakarta,” kata Enah kepada awak media, Jum,at (17/3/2023).

Enah mengaku kaget ketika mendapat kabar tersebut dan sudah tersebar di setiap grup whatsapp. Enah pun kemudian mengubungi orang tuanya. Menurut Enah, orang tua Susanti pun tidak mengetahui kalau anaknya ada di Papua.

“Kata orang tuanya sih, anak itu pamit mau ke Jakarta bawa koper dan ada travel yang sudah menjemputnya. Selama ini anak tersebut tidak pernah komunikasi apa pun dengan orang tuanya. Saya tidak tahu kejadiannya awalnya seperti apa. Tapi Alamdulillah, saat ini kondisi anak itu dalam kondisi baik, sehat dan tidak kurang apa pun,” jelas Enah.

Enah menambahkan, Susanti mendapat bantuan dari Paguyuban Sunda Papua. Dan saat ini berada di salah satu rumah anggota paguyuban.




“Kami sudah melakukan kordinasi dengan ketua Paguyuban Sunda Papua. Dan sedang mengkondisikan untuk penjemputan ke bandara. Yang pasti saya akan ikut menjemput,” kata Enah.

Enah pun mengucapkan terima kasihnya atas bantuan dari semua pihak yang telah membantu hingga akhirnya bisa melakukan komunikasi dengan Paguyuban Sunda Papua dan Susanti. (Elly Said)



Leave a Comment