banner 325x300 banner 325x300
OlahragaSliderTerkini

DARI SAMOSIR, PESILAT INI RELA TEMPUH PERJALANAN LIMA HARI KE KUNINGAN

73
×

DARI SAMOSIR, PESILAT INI RELA TEMPUH PERJALANAN LIMA HARI KE KUNINGAN

Sebarkan artikel ini


Ketua Panitia Kejurnas Open III Iyan Irwandi
Seputarkuningan.com – Demi
mengikuti pelaksanaan kejuaraan pencak silat Kuningan Open III tingkat nasional
yang akan digelar tanggal 6-10 November 2019 di GOR Ewangga Kabupaten Kuningan Provinsi
Jawa Barat, seorang pesilat asal Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara,
rela menempuh perjalanan lima hari.

Pesilat
tangguh yang memiliki tekad kuat untuk menjadi yang terbaik di kancah kejuaraan
pencak silat yang rutin diselenggarakan setiap tahun oleh Perguruan Silat PBSS
Pencak Silat Klub Bersatu tersebut, akan transit di Pelabuhan Cirebon. Baru
setelah itu, menuju Kabupaten Kuningan.

“Saya
mendapatkan laporan dari panitia pendaftaran bahwa ada salah satu pesilat dari
Kabupaten Samosir yang nekad ikut serta mengikuti pelaksanaan kejuaraan pencak
silat Kuningan Open III tingkat nasional padahal harus menempuh perjalanan lima
hari sehingga jajaran panitia sangat salut sekaligus mengacungkan jempol. 
Untuk
itu, semoga saja, pesilat yang bermental baja yang kini sudah dalam perjalanan
menggunakan alat transportasi kapal laut,
 bisa sampai ke lokasi pertandingan dengan
selamat tanpa kekurangan apa pun,” ujar Ketua Panitia, Iyan Irwandi, S.IP.,
didampingi Panitia Pendaftaran, Gunawan Prasetio, kemarin.

Di
samping Provinsi Sumatera Utara, lanjut ketua Persatuan Wartawan Indonesia
(PWI) Kabupaten Kuningan, kejuaraan silat bergengsi Kuningan Open III akan
diikuti pula oleh pesilat-pesilat perwakilan provinsi lainnya. Seperti Provinsi
Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung dan yang sebagainya.

Namun
berdasarkan data pendaftaran yang telah masuk, paling banyak pesilat yang akan
mengikuti kejuaraan tersebut adalah dari kabupaten dan kota yang berada di
wilayah Provinsi Jawa Barat. Di antaranya, Kabupaten Cirebon, Tasikmalaya, Kota
Cirebon, Bekasi, Bandung, Kuningan, Bogor, Majalengka, Indramayu, Purwakarta
dan beberapa daerah lainnya.

Sedangkan
dalam pertandingan sistem prestasi yang direncanakan bakal menggunakan
penilaian digital demi ketransparanan agar semua pihak bisa melihat hasil
setiap babak, akan dibagi menjadi tiga kategori. Yakni, kategori usia 9-12
tahun, usia 13-16 tahun dan kategori usia 17-25 tahun.

 “Alhamdulillah, peserta
cukup banyak hampir memenuhi target kuota yang diharapkan sehingga totalnya pun
tidak beda jauh dengan pelaksanaan kejuaraan silat Kuningan Open II tahun 2018
lalu,” tuturnya. (Elly Said)

Tinggalkan Balasan