Seputarkuningan.com – Kepolisian Resor Kuningan, Polda Jawa Barat tengah menyelidiki kasus dugaan pengeroyokan terhadap salah satu santri pondok pesantren di wilayah Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia,
Kejadian tersebut menjadi viral lewat unggahan akun Instagram traged_hk yang diposting pada Senin (4/12/2023), menjelaskan bahwa seorang santri laki-laki bernama H diduga menjadi korban pengeroyokan hingga meninggal dunia.
Dari keterangan yang berhasil dihimpun, santri tersebut meninggal pada Senin (4/12/2023) pagi. Kasus pengeroyokan ini diduga terjadi di salah satu pondok pesantren di wilayah Kecamatan Jalaksana. Kejadian tersebut, terjadi pada Kamis (30/11/2023) malam sekitar pukul 23.00 Wib. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit keesokan harinya, namun nyawanya tidak tertolong setelah mendapat perawatan.
Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap kasus meninggalnya santri pondok pesantren di wilayah Kecamatan Jalaksana.
“Kami masih mendalami kasus ini. Hingga saat ini sudah ada 7 orang yang kami amankan untuk dimintai keterangan. Ini masih dalam tahap proses penyelidikan awal,” ujar Kapolres saat dikonfirmasi, Selasa (5/12/2023).
Dugaan penyebab santri tersebut meninggal, kata Kapolres, diduga akibat dikeroyok oleh teman-temannya. Jika hal itu terbukti, maka para pelaku yang terlibat pengeroyokan akan dikenakan sanksi pidana karena melanggar pasal 170 KUHP dengan penjara selama-lamanya dua belas tahun jika kekerasan tersebut menyebabkan kematian orang lain.
“Kami masih akan melakukan pemanggilan terhadap saksi lainnya maupun pengurus pondok pesantren tersebut. Untuk perkembangannya akan kami sampaikan lebih lanjut karena masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi lainnya,” kata Kapolres. (Elly Said)