 |
| Bangunan baru bantuan Pemprov Jabar |
Seputarkuningan.com – Tarik ulur serah terima bangunan baru RSUD Linggajati yang didapat hasil dari bantuan Pemprov Jabar senilai 10 Milyar pada tahun anggaran 2018 dari pihak pengembang kepada pihak manajemen RSUD Linggajati masih berlangsung alot. Hal ini dikarenakan kondisi bangunan yang dianggap belum layak untuk ditempati. Di samping itu, masih banyak bagian bangunan dalam kondisi bocor jika hujan turun dan masih ada beberapa bagian lainnya yang dianggap belum layak.
Semula, bangunan baru tersebut akan digunakan oleh pihak RSUD Linggajati untuk ruang pelayanan rawat jalan karena bangunan yang sebelumnya kurang memadai seiring bertambahnya jumlah pasien.
” Kami dari pihak rumah sakit hingga sekarang belum mau menerima kunci bangunan baru tersebut. Karena masih ada bagian bangunan yang masih bocor jika hujan turun,” ungkap Direktur RSUD Linggajati dr Zaenal Arifin saat konferensi pers, Jumat (15/3/2019) kemarin.
Zaenal mengatakan, saat RSUD Linggajati setiap hari melayani jumlah pasien sebanyak 365 orang. Untuk meningkatkan pelayanan terhadap pasien, semula akan dipindahkan pelayanan di gedung baru tersebut. Akan tetapi, dikarenakan bangunan tersebut dianggap belum layak maka pihak RSUD Linggajati belum menggunakannya.
” Kami berharap, sebelum menerima bangunan baru tersebut beberapa bagian yang masih bocor dan rusak untuk dapat diperbaiki terlebih dahulu. Sehingga layak dan nyaman untuk digunakan,” ujar Zaenal. (Elly Said)
Zaenal mengatakan, saat RSUD Linggajati setiap hari melayani jumlah pasien sebanyak 365 orang. Untuk meningkatkan pelayanan terhadap pasien, semula akan dipindahkan pelayanan di gedung baru tersebut. Akan tetapi, dikarenakan bangunan tersebut dianggap belum layak maka pihak RSUD Linggajati belum menggunakannya.
” Kami berharap, sebelum menerima bangunan baru tersebut beberapa bagian yang masih bocor dan rusak untuk dapat diperbaiki terlebih dahulu. Sehingga layak dan nyaman untuk digunakan,” ujar Zaenal. (Elly Said)
