Seputarkuningan.com – Netralitas TNI dalam pelaksanaan pemilu merupakan harga mati dan harus dijalankan oleh seluruh prajurit TNI. Hal itu ditegaskan Dandim 0615/Kuningan Letkol Inf Bambang Kurniawan di hadapan awak media saat menggelar Coffee Morning sekaligus konsolidasi dengan para Jurnalis atau Wartawan Kuningan, di Makodim 0615 Kuningan, Selasa (18/10/2022).
Dihadapan jurnalis, Dandim menegaskan TNI dalam posisi netral. Maka, ke setiap parpol, Ia meminta tidak mengganggu netralitas anggotanya. Misal dikasih duit segepok untuk membantu politik, jangan sampai terjadi.
“Ingat uang tersebut, bisa merusak keluarga anggota saya. Saya pecat kalau ada anggota seperti itu. Saya sudah warning anggota. Hukumnya bagi anggota, sama kayak narkoba,” tandas Dandim.
Dandim pun menyampaikan permohonan maafnya kepada para jurnalis karena sejak bertugas di Kota Kuda ini, baru bisa bersilaturahmi dengan kawan wartawan saat ini.
“Mohon maaf, baru saat ini kita bisa bersilaturahmi,” ucap Dandim.
Menurut Dandim, bahwa pusat pergerakan informasi ada di wartawan. Jadi Ia sangat berharap, wartawan sebagai sahabatnya bisa ikut bersama TNI menjaga kondusifitas. Terlebih Tahun 2023 hingga 2024 ada tahapan pemilu. Dimana situasi akan sangat memanas.
“Di situasi itu, wartawan bisa berkolaborasi dengan unit-unit kita di lapangan untuk menjaga kondusifitas ,” ujar Dandim.
Dandim juga tegas tidak mau menganggu independensi wartawan karena kerja wartawan sudah diatur oleh undang-undang. Ia juga minta untuk saling menjaga dan membantu proses pembangunan di Kuningan serta memberitakan hal hal yang positif dan membangun.
“Kita sama-sama menjaga kondusifitas di Kabupaten Kuningan ini,” ujar Dandim. (Elly Said)