Seputarkuningan.com – Carwanto bocah berusia 14 tahun yang duduk di kelas 2 salah satu Mts di Ciawigebang harus mengurusi tiga orang adiknya, Casudin yang berusia 13 tahun duduk di kelas 2 Mts, Windawati berusia 11 tahun duduk di kelas 5 SD dan Riki berusia 6 tahun duduk di kelas 1 SD. Mereka tinggal di Dusun Pahing Rt 01 Rw 02 Desa Ciawigebang Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan di sebuah rumah yang memprihatinkan. Bilik bambu rumah mereka tampak berlubang sehingga jika musim hujan air menggenangi rumah mereka. Caswanto dan adik-adiknya telah ditinggalkan ayahnya sejak usia mereka kecil dan ibunya meninggal setahun yang lalu.
Untuk bertahan hidup, Caswanto di hari libur sekolahnya ikut bersama pamannya menjadi kuli di Pasar Ciawigebang atau ikut membantu mencuci botol di sebuah pabrik minuman, beruntung ada pamannya yang masih peduli ikut membantu mereka. Walaupun kehidupan pamannya pun pas-pasan tapi pamannya berusaha untuk membantu kebutuhan dan biaya sekolah keempat anak yatim piatu tersebut.
Menurut Rohendi yang merupakan kakek tiri dari Caswanto dan adik-adiknya yang juga sebagai kuli di Pasar Ciawigebang merasa prihatin dengan kehidupan mereka. Rohendi mengaku telah meminta bantuan kepada Kepala Desa Ciawigebang, juga kepada dua orang anggota dewan yang tinggal di Kecamatan Ciawigebang akan tetapi hingga saat ini tidak pernah ada bantuan yang diterimanya.
” Saya hanya berharap, rumah tinggal mereka dapat diperbaiki. Kasihan bilik rumahnya sudah pada bolong-bolong bahkan mereka pun tidur di bawah dengan kasur seadanya. Saya tidak dapat berbuat banyak karena kehidupan saya pun hanya cukup untuk keluarga saja,” kata Rohendi kepada Seputarkuningan.com saat mengunjungi kediaman Caswanto dan adik-adiknya, Selasa (24/7/2018).
Pantauan Seputarkuningan.com di lokasi, memang rumah yang didiami Caswanto dan adik-adiknya sangat memprihatikna. Mereka membutuhkan bantuan secepatnya untuk dapat memperbaiki rumahnya. Sangat disayangkan, ada enam anggota DPRD Kuningan yang berasal dari Kecamatan Ciawigebang bahkan tiga diantaranya satu desa dengan Caswanto dan adik-adiknya. Akan tetapi, tidak ada satu pun yang membantu perbaikan rumah mereka. (Elly Said)
