Seputarkuningan.com – Dalam rangka memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke-60, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Wilayah Ciayumajakuning mengadakan upacara tabur bunga dan ziarah di Taman Makam Pahlawan Sawala, Kabupaten Majalengka. Upacara ini dipimpin oleh Kalapas Kelas I Cirebon, Yan Rusmanto, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara sekaligus Koordinator UPT Pemasyarakatan wilayah tersebut.
Kegiatan ini diikuti oleh berbagai kepala UPT, pejabat struktural, dan anggota Darma Wanita Persatuan se-Ciayumajakuning, menandakan pentingnya momen ini bagi komunitas pemasyarakatan. UPT yang terlibat mencakup Lapas Kelas I Cirebon, Lapas Narkotika Cirebon, Lapas Kelas IIA Kuningan, Lapas Kelas IIB Majalengka, Lapas Kelas IIB Indramayu, Rutan Kelas I Cirebon, Rupbasan Kelas I Cirebon, Rupbasan Kelas II Indramayu, serta Bapas Kelas I Cirebon.
Yan Rusmanto menyampaikan bahwa kegiatan tabur bunga dan ziarah ini adalah bentuk penghormatan dan pengingatan kepada para pahlawan yang telah berkorban untuk negara.
“Kegiatan ini merupakan refleksi atas jasa-jasa para pahlawan yang telah mendahului kita. Hari ini, kita, sebagai bagian dari insan pemasyarakatan, juga berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan mereka dalam bentuk dedikasi kita kepada masyarakat dan bangsa,” ujar Rusmanto.
Yan juga menekankan harapan besar kepada seluruh insan pemasyarakatan di hari ulang tahunnya yang ke-60 ini, mengajak mereka untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan karakter dan rehabilitasi para warga binaan.
Sementara itu, Kalapas Kuningan, Kurnia Panji Pamekas menyampaikan, kegiatan ini adalah partisipasi untuk menyemarakkah peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan. Panji berharap ziarah dan tabur bunga ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan semangat patriotisme dan pengabdian kepada bangsa dan negara.
Selain mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa, seyogyanya jajaran Pemasyarakatan juga harus merenungkan betapa pentingnya nilai-nilai kebebasan, keadilan, dan pengabdian dalam konteks sistem pemasyarakatan.
Panji meminta para petugas dan warga binaan pemasyarakatan dapat merenungkan peran serta mereka dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
“Semoga semangat pengorbanan dan keberanian para pahlawan bisa menginspirasi kita semua untuk terus berjuang, baik dalam memperbaiki diri sendiri maupun dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” kata Panji.
Panji mengajak jajarannya untuk menjadikan upacara tabur bunga ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen dalam menciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih manusiawi dan rehabilitatif, mengupayakan pelayanan publik yang terbaik.
Kegiatan ini diakhiri dengan tabur bunga di makam pahlawan, simbolisasi rasa terima kasih dan penghormatan terdalam dari UPT Pemasyarakatan se-Wilayah Ciayumajakuning terhadap para pahlawan yang telah gugur. Ini adalah bentuk konkret dari nilai-nilai kepahlawanan yang terus diajarkan dan diwariskan dalam setiap aspek kegiatan pemasyarakatan, terutama dalam membangun karakter dan integritas warga binaan untuk kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik. (Elly Said)
