Seputarkuningan.com – Miris dan merasa prihatin, itu yang dirasakan salah satu warga Desa Sukaharja Kecamatan Cibingbin Aris Boby yang jauh-jauh datang untuk memberikan bantuan sembako kepada Carwanto dan adik-adiknya.
(Baca : https://www.seputarkuningan.com/2018/07/miris-4-yatim-piatu-tinggal-di-gubuk.html)
Aris sangat menyayangkan di tengah banyaknya anggota dewan bahkan wakil bupati pun berasal dari Kecamatan Ciawigebang, tapi kurang peduli terhadap warga di sekitarnya. Apalagi, kata Aris, Desa Ciawigebang merupakan desa yang cukup maju dan berada di tengah kota.
” Padahal kan sekarang ada dana desa yang diperbolehkan digunakan untuk rutilahu rumah warganya. Tapi ini kok terkesan diabaikan. Apalagi sudah banyak yang tahu di Ciawigebang ini banyak anggota dewannya bahkan pak wabup pun berasal dari sini,” kata Aris kepada Seputarkuningan.com, Rabu (25/7/2018).
Menurut Aris, Pemerintah Pusat memberikan anggaran dana desa yang terbilang besar itu bisa juga digunakan untuk sosial seperti bantu perbaikan rutilahu. ” Alasan klise yang biasa saya dengar tidak ada anggaran atau kurang anggaran. Apa salahnya sisihkan sebagian dana tersebut untuk membantu masyarakat,” ketus Aris.
Ada yang harus dipertanyakan,kata Aris, Kabupaten Kuningan telah tiga kali berturut-turut memenangkan penghargaan Kabupaten Layak Anak, akan tetapi masih ada anak-anak yatim piatu yang hidupnya memprihatinkan. ” Apa pantas disebut layak anak?,” tanya Aris.
Aris berharap ada yang peduli dengan kehidupan keempat anak yatim piatu tersebut secepatnya. (Elly Said)
