Seputarkuningan.com – Ada pernyataan yang menarik dilontarkan Ketua Komisi IV Ujang Kosasih di hadapan para mahasiswa yang tergabung dalam Komite Mahasiswa Peduli Kuningan ini. Ujang mengungkapkan bahwa pada saat ini Kuningan sedang menderita akibat hutang BPJS yang menunggak hingga puluhan milyar rupiah.
” Saat ini Kuningan sedang menderita dalam masalah anggaran, jangankan untuk menaikkan anggaran pendidikan, untuk membayar hutang BPJS saja masih harus potong sana sini. Tahun ini saja pembayaran hutang BPJS mencapai 55 milyar rupiah,” kata Ujang.
Usai audiensi, Ujang memberikan penjelasan kepada awak media terkait pernyataannya itu. Menurut Ujang, hutang BPJS dengan jumlah sekitar 89 Milyar di mulai sejak tahun 2003, sedangkan dirinya menjadi anggota dewan mulai tahun 2009.
” Kalau saya sih positif thinking saja yaa, mungkin pada saat itu pemerintah daerah lebih mengutamakan pembangunan lebih cepat, jangkauan lebih luas dan pembangunan lebih banyak hingga tidak dianggarkan kewajiban pemerintah daerah untuk membayar ke ASKES pada saat itu,” kata Ujang.
Pada saat perubahan ASKES ke BPJS, lanjut Ujang, Bupati yang menjabat saat itu pernah mengatakan akan melakukan pemutihan ke pemrintah pusat, karena upaya yang dilakukannya saat itu tidak membuahkan hasil kemudian keluarlah keputusan dari pemerintah pusat bahwa Pemkab Kuningan harus membayar hutang tunggakan ke BPJS.
” Dari awal memang tidak pernah ada anggaran dalam APBD untuk pembayaran BPJS. Nah, saat ini pemerintah pusat meminta untuk melunasinya tahun ini,” ujar Ujang.
Ujang menegaskan, bukan berarti anggaran tersebut ada dalam APBD kemudian hilang begitu saja. Ini merupakan konsekuensi dari sebuah kondisi yang harus diterima. (Elly Said)