banner 325x300 banner 325x300
PemerintahanTerkini

TPU KRAMATMULYA “DISULAP” JADI TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH

310
×

TPU KRAMATMULYA “DISULAP” JADI TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH

Sebarkan artikel ini

Seputarkuningan.com – Area tempat pemakaman umum Desa Kramatmulya Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan bertambah fungsi sebagai pembuangan sampah (TPS).
Pantauan Seputarkuningan.com dilokasi terlihat sampah menggunung dan tampak sebuah tempat pembuangan sampah yang berada di sebelah tumpukan sampah tersebut.


Warga setempat ataupun para pengunjung yang akan melakukan jiarah ke pemakaman tersebut  mengeluhkan adanya pembuangan sampah di pemakaman umum yang berserakan.


“Kenapa TPU menjadi tempat pembuangan sampah hingga membuat lingkungan TPU menjadi kumuh dan kotor, ini kan tempat pemakaman bukan tempat sampah,” ucap salah satu warga Rizki Pratama kepada Seputarkuningan.com, Minggu (24/6/2018).


Rizki mengatakan, limbah sampah tersebut berasal dari sampah pasar serta warga setempat yang membuangnya ke TPU karena tidak adanya tempat pembuangan sampah lainnya yang disediakan oleh pemerintahan desa setempat.


“Seharusnya kan ada tempat pembuangan sampah khusus yang disediakan tapi ini kan gak ada, makanya pada buang sampah ke area pemakaman. Kondisi seperti ini sudah berlangsung cukup lama. Hal ini tentu saja mengganggu dengan adanya bau busuk dan sampah yang berserakan di pemakaman,” kata Rizki.


Hal senada juga juga diungkapkan Sukri, yang merasa kecewa dengan kondisi keberadaan sampah tersebut. Seharusnya tempat pemakaman terlihat bersih dan rapi seperti taman agar dilihat indah dan tidak menakutkan.


“Seharusnya pemakaman terlihat seperti taman agar tidak kumuh dan menakutkan agar agar image positif bukan negatif,” kata Sukri.


Warga meminta kepada pemerintahan desa agar mencari lahan untuk dijadikan tempat pembuangan sampah, bukannya di area pemakaman umum.


“Sampah kan bikin kumuh, kotor dan bau, pengunjung yang akan berjiarah juga akan merasa terganggu bila sampah tersebut mengeluarkan aroma tidak sedap, masa kita mau berdoa harus tahan napas,” ketus Sukri. (Elly Said)

Tinggalkan Balasan