![]() |
M. Afwan Abdullah (7) |
Seputarkuningan.com – Muhammad Afwan Abdulah (7) warga Desa Cibuntu, Blok Paksilaut, RT 16/8, Kecamatan Cigandamekar hilang. Afwan dinyatakan hilang sejak tanggal 2 November 2019 lalu dan hingga hari ini sudah 12 hari dikabarkan hilang. Afwan merupakan anak semata wayang pasangan Fatihah (40) dan Nono Syahroni (47). Menurut pengakuan Fatihah, kejadian hilangnya Afwan diduga sore hari sekitar waktu Ashar hingga Maghrib.
Fatihah mengungkapkan, pada Hari Sabtu (2/11/2019) tersebut, Afwan pulang sekolah sekitar pukul 10.30 Wib. Saat menjelang Dhuhur Afwan pamit mau ke mushola seperti biasa. Kebiasaan Afwan jika di mushola dia yang adzan, iqomat dan shalawatan.
” Kemudian pada waktu saya mau belanja ke warung, saya bertemu Afwan di jalan. Ngobrol sebentar kemudian Afwan langsung pergi lagi. Saya pikir dia langsung pulang ke rumah,” papar Fatihah kepada seputarkuningan.com, Kamis (14/11/2019).
Namun saat Fatihah pulang, ternyata Afwan tidak ada di rumah. Fatihah berpikir Afwan sedang bermain dengan temannya seperti biasa. Hingga waktu Ashar tiba, lanjut Fatihah, dia tidak juga mendapati Afwan pulang ataupun terdengar suara Afwan mengumandangkan adzan seperti biasanya. Lagi-lagi Fatihah tidak punya pikiran macam-macam tentang Afwan.
“Saya mulai panik saat menjelang Maghrib, ternyata Afwan tidak juga pulang. Saya cari ke mushola ternyata tidak ada, begitu juga dicari ke teman-temannya, rumah saudara yang lain ternyata juga tidak ada. Bersama warga dan perangkat desa mencari Afwan ke sumur, aliran sungai, rumah kosong dan lainnya ternyata tidak ada,” ucap Fatihah lirih dan terisak.
Beberapa tetangganya, kata Fatihah, masih sempat melihat Afwan bermain pasir sendirian tak jauh dari rumahnya sekitar pukul 14.30 WIB. Namun saat dipanggil, bocah yang baru duduk di bangku kelas 1 SD Negeri 4 Cilimus tersebut hanya diam saja dan tetap asyik bermain perosotan di gundukan pasir sendirian.
Keesokan harinya, Fatihah pun melaporkan hilangnya anak semata wayangnya tersebut kepada pihak Polsek Cilimus untuk meminta bantuan pencarian. Termasuk lewat pencarian secara batin oleh orang pintar, namun tidak ada tanda-tanda keberadaan Afwan.
“Saya sudah sebar foto anak saya ke semua media sosial berharap ada masyarakat yang melihat Afwan barangkali di jalan atau dimana agar bisa dipulangkan. Saya setiap malam bersama keluarga dan tetangga mengaji dan berdoa memohon kepada Allah agar Afwan bisa pulang dengan selamat. Sudah 11 hari, kami mencari kemana-mana tapi tidak menemukan Afwan,” ujar Fatihah.
Hal senada diungkapkan ayah Afwan Nono Syahroni (47) yang juga sudah mencari ke berbagai tempat, seperti terminal, pasar dan lampu merah di daerah Cirebon. Ini dilakukan Nono karena khawatir Afwan dimanfaatkan oleh orang tidak bertanggungjawab mempekerjakannya sebagai peminta-minta.
Fatihah dan Nono kini hanya bisa pasrah dan berharap Afwan bisa pulang dalam keadaan sehat walafiat. Mereka pun mengharap bantuan dari seluruh masyarakat untuk ikut mencari dan apabila menemukan Afwan untuk memberitahukan keberadaannya.
“Ciri-ciri anak saya rambut sedikit ikal, kulit sawo matang dan di pipi kiri ada tanda bekas luka. Kalau ada yang menemukan, mohon kabari kami atau dititipkan ke kantor polisi terdekat supaya kami bisa menjemput,” pungkas Fatihah lirih. (Elly Said)