banner 325x300
SliderSosial BudayaTerkini

TAK ADA BIAYA, BOCAH TELAN UANG LOGAM HARUS TAHAN RASA SAKIT

109
×

TAK ADA BIAYA, BOCAH TELAN UANG LOGAM HARUS TAHAN RASA SAKIT

Sebarkan artikel ini
Seputarkuningan.com – Nadira Tafhana, balita berusia sekitar 4 tahun warga Dusun Manis Rt 006 Rw 002 Desa Cihirup Kecamatan Ciawigebang harus menderita sakit tenggorokan. Hal ini disebabkan sebuah uang koin rp 1.000 menyangkut di tenggorokannya. Dian (24) ibu kandung Nadira bingung bukan kepalang.
Koin tersebut baru diketahui setelah Nadira tidak dapat berbicara dan muntah usai meminta uang jajan kepada uwaknya. Menurut Yayah (32) kakak Dian yang merawat Nadira sejak kecil menjelaskan, kejadian tersebut pada hari Rabu (5/9/2018) Nadira meminta uang untuk jajan, kemudian Yayah memberikan uang logam Rp 1.000 kepada Nadira. Tiba-toba lima belas menit kemudian, Nadira datang dan muntah, ketika ditanya Nadira hanya bisa menunjuk ke arah mulutnya saja tanpa bisa berbicara apa-apa.
“Saya tanya ke Nadira mana uangnya, dia hanya bisa menunjuk ke dalam mulutnya saja. Karena panik saya pun membawa Nadira ke mantri terdekat hanya saja dirujuk untuk di bawa ke rumah sakit. Saya pun memberitahukan ibunya yang bekerja di Jakarta, dan menunggu ibunya pulang,” kata Yayah kepada Seputarkuningan.com saat ditemui di kediamannya.
Sementara itu, ibu kandung Nadira, Dian, menuturkan bahwa putrinya telah di bawa ke rumah sakit Wijaya dan RSUD 45 hanya saja kedua rumah sakit tersebut merujuk putrinya untuk di bawa ke rumah sakit yang lebih besar dengan alasan peralatan yang dibutuhkan untuk menolong putrinya tidak ada.
” Kemarin (Senin-Red) usai dari RSUD 45 anak saya di bawa ke Rumah Sakit Permata Cirebon, karena biayanya yang cukup besar akhirnya anak saya dibawa pulang lagi,” ujar Dian.
Dian tidak mampu menyediakan uang sebesar rp 25 juta untuk biaya anaknya tersebut. Dian hanya bisa pasrah menunggu bantuan agar putrinya dapat dilakukan pengobatan. Kondisi Nadira saat ini memang tampak tidak mengkhawatirkan, hanya saja sudah beberapa hari ini Nadira tidak dapat menelan makanan ataupun minum, bahkan berat badannya pun menyusut hingga 2 kg.
” Saya bingung harus berbuat apa dan ke mana harus mencari uang sebanyak itu. Mudah-mudahan ada jalan keluar bagi kesembuhan anak saya,”
Di tempat yang sama, salah satu perangkat Desa Cihirup Enda Caskenda menambahkan bahwa pihak desa telah berupaya maksimal selama ini membantu Nadira. Hanya saja, biaya begitu besar menjadi kendala bagi pihak desa, apalagi yang bersangkutan tidak memiliki BPJS.
” Kami telah membantu dari awal kejadian, dengan membawanya ke rumah sakit. Hanya saja biaya yang dibutuhkan memang cukup besar, kami akan tetap berusaha membantu Nadira,” ujar Enda. (Elly Said)

Tinggalkan Balasan