Photo Sumber : Google |
Seputarkuningan.com – Menyusul diterapkannya absensi online dengan menggunakan hp android di awal tahun 2019 ini, dikeluhkan sejumlah guru yang kebetulan ditugaskan di sekolah yang jauh dari pusat kota Kuningan.
Menurut salah seorang guru yang meminta dirahasiakan namanya,bahwa dengan adanya sistim online ini akan merugikan guru yang kebetulan tempat tugasnya jauh dari pusat kota. Sehingga apabila dituntut datang tepat jam 06.30-7.30 wib waktu yang ditetapkan sesuai aturan untuk mengisi daftar kehadiran pagi akan merugikan guru.
“Harapan kami, sistem ceklok itu tidak disama ratakan, akan rugilah kami apabila kami terlambat sedikit saja, meskipun kami tetap mengajar, tetapi aplikasi sistem itu akan tetap menyatakan bahwa kami tidak hadir atau alpha. Apalagi saya mengajar jauh dari pusat kota hingga kesulitan dalam mendapatkan sinyal internet,” ujar salah seorang guru yang kebetulan mengajar di salah satu SD Kecamatan Cibingbin kepada Seputarkuningan.com, Kamis (3/1/2018).
Hal yang sama disampaikan salah satu guru yang mengajar di wilayah Kecamatan Ciawigebang yang merasa keberatan dengan adanya absensi online melalui hp.
” Bukannya saya tidak mau mengikuti aturan, akan tetapi selama 3 hari ini saya membutuhkan waktu berjam-jam agar bisa mengirim absensi online ini. Hal ini tentu saja mengganggu konsentrasi saya untuk mengajar. Apalagi selama ini saya tidak menggunakan hp android, makanya saya masih kesulitan untuk mencari titik kordinat,” keluhnya.