banner 325x300 banner 325x300
SliderSosial BudayaTerkini

SATWA LANGKA DITEMUKAN WARGA CIGUGUR

91
×

SATWA LANGKA DITEMUKAN WARGA CIGUGUR

Sebarkan artikel ini

Seputarkuningan.com – Warga sekitar Kantor Kelurahan Cigugur menemukan satwa langka jenis Kukang Jawa di teras rumah. Penemuan satwa ini terjadi di kediaman Keluarga Haji Diding Sunardi, pada Sabtu sore sekira  pukul 18.30 wib. Dibantu keponakannya, Diding,  berhasil mengamankan satwa langka tersebut dan memasukkan sementara ke bekas kandang kucing dan memberinya  makan.

Pada awalnya, Diding tidak mengetahui hewan apa yang telah ditangkapnya, namun setelah diamati lebih detil, dan dicari informasi ternyata seekor Kukang Jawa yang sangat langka.

Advertisement
banner 325x300
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Sabtu sehabis Maghrib, anak saya mau ngambil dongkrak kendaraan, tiba-tiba ada hewan aneh, matanya bersinar, saya lihat kemudian dibantu ponakan menangkap hewan tersebut,” kata Diding kepada Seputarkuningan.com.

Mengetahui Kukang Jawa adalah satwa yang dilindungi, Diding akhirnya menghubungi Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) melalui call center yang ditemukan di laman internet. 3 Petugas BKSDA resort Cirebon pun datang dan terjadi serah terima Kukang Jawa pada Senin (22/04/2019) melalui surat yang ditandatangani kedua belah pihak.

Sementara itu, Kepala Resort BKSDA Cirebon Slamet Priambada, selanjutnya akan berkoordinasi dengan BKSDA Ciamis dalam menyelamatkan Kukang Jawa.

“Kita akan kirim ke BKSDA Ciamis untuk dilakukan pemeriksaan oleh dokter baik secara fisik dan medisnya, selain itu jenis hewan ini memiliki racun” jelas Slamet.

Proses pemindahan Kukang ke kandang khusus milik BKSDA tak berjalan mulus. Beberapa kali di bujuk, Kukang enggan pindah kandang dan berbalik menyerang petugas sembari menyemburkan racun berupa cairan bening. Akibatnya perlawanan Kukang yang makin liar, tangan petugas tergigit hingga mengalami sedikit luka robek.

Menurut salah seorang Petugas, Kukang yang ditemukan warga ini masih tergolong liar sehingga melukai tangannya. Menanggapi kejadian tersebut Haji Diding akhirnya mengijinkan BKSDA membawa Kukang dengan Kandang miliknya.

Ada dugaan, satwa tersebut pernah di pelihara orang lain. Hal ini diutarakan Haji Diding dan BKSDA dari petunjuk Kuku hewan tersebut yang nampak dipotong rapi. Namun dari prilakunya yang masih alami, kemungkinan dipelihara jangka waktu yang sangat  singkat.

“Sebagai warga negara yang baik saya menyerahkan satwa inibkepada pihak yang berwenang karena Kukang jelas dilindungi Negara,” pungkas Haji Diding disusul sambutan apresiasi petugas BKSDA. (Elly Said)

Tinggalkan Balasan