Seputarkuningan.com – Universitas Kuningan (Uniku) hari ini, Rabu (02/05/2019), menggelar upacara wisuda ke-24 di Gedung Student Center Iman Hidayat Kampus I. Kegiatan wisuda yang diawali dengan upacara penyambutan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Dapur Sastra (Dapsas) tersebut, diikuti oleh 695 wisudawan dan wisudawati dari berbagai program studi (Prodi) yang ada di lingkungan Universitas Kuningan (Uniku).
Rektor Universitas Kuningan (Uniku) Dr. Dikdik Harjadi, SE., M.Si., dalam sambutannya, mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh orang rua/wali para wisudawan yang telah berkenan memenuhi undangan kami untuk menghadiri Upacara Wisuda Lulusan Pascasarjana dan Sarjana Universitas Kuningan (Uniku) Tahun 2019.
“Kami juga ingin mengungkapkan rasa terima kasih kami yang lebih khusus, kepada Bapak/Ibu/Saudara, orangtua/wali yang telah memilih Universitas Kuningan (Uniku), dan memberi kepercayaan penuh kepada kami, untuk mendidik putra/putri/keluarganya selama beberapa tahun terakhir. Dan dengan rasa syukur dan bahagia, pada hari ini, kita semua akan menyaksikan mereka diwisuda,” tuturnya.
Secara keseluruhan jumlah wisudawan dan wisudawati yang dilantik berjumlah 695 Wisudawan. terdiri dari 676 orang wisudawan/wisudawati dari Program (S-1) dan 19 orang wisudawan/wisudawati dari Program (S-2). Dari 695 wisudawan/wisudawati tersebut yang meraih IPK tertinggi Cempaka Putri Prodi Akuntansi dengan IPK 3,96 (Cumlaude). Wisudawan / wisudawati termuda adalah Ully Aldiany Prodi PGSD dengan 20 tahun 8 bulan 19 hari.
“Untuk wisudawan dan wisudawati tertua yaitu Suroso dari Prodi Pendidikan Ekonomi (PE). Sedangkan, wisudawan / wisudawati yang sedang berulang tahun pada hari ini adalah Nina Oktaviani dari Prodi Manajemen dan Oom Mulyasari dari Prodi Akuntansi,” ujarnya.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat, membawa perubahan yang begitu cepat pula. Tuntutan masyarakat semakin tinggi terhadap proses penyelenggaraan pendidikan dan hasil pendidikan yang bermutu, serta lulusan yang mampu bersaing dan relevan dengan latar belakang pendidikannya.
“Di sisi lain, terjadinya persaingan yang sangat ketat diantara ribuan perguruan tinggi di Indonesia, baik PTN, PTS maupun cabang perguruan tinggi Luar Negeri. Dengan demikian, mau tidak mau, suka tidak suka, setiap perguruan tinggi harus mengambil langkah-langkah cerdas dan inovatif untuk mengantisipasi tantangan tersebut. Untuk menghadapi tantangan tersebut, Universitas Kuningan secara terus menerus melakukan perbaikan. Berbagai upaya dilakukan secara berkesinambungan untuk terus berkembang dan memenuhi harapan masyarakat,” ungkapnya.
Lebih jauh, sambung mantan Wakil Rektor III dua (2) periode itu, menjelaskan, Universitas Kuningan secara bertahap dan simultan telah melakukan penguatan kelembagaan sesuai standar nasional Dikti, dan meningkatkan mutu dengan menerapkan sistem penjaminan mutu, baik Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) maupun Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME).
“Uniku senantiasa terus berupaya untuk melakukan penguatan kelembagaan yang salah satunya meningkatkan akreditasi program studi. Beberapa bulan yang lalu, Program Studi Pendidikan Biologi S2 telah melakukan re-akreditasi, dan Alhamdulillah setelah dilakukan assessment lapangan dapat mempertahankan status akreditasinya mendapatkan nilai Sangat Baik (B). Beberapa waktu kedepan ada beberapa Program Studi yang menunggu assessment lapangan untuk re-akreditasi yaitu Prodi Manajemen, Akuntansi, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Ekonomi, Manajemen (S2), dan Pendidikan Ekonomi (S2). Mohon doanya semoga hasilnya lebih baik dari capaian saat ini,” jelasnya.
Selain itu, perlu kami informasikan bahwa berdasarkan SK. Menristekdikti No. 436/KPT/I/2019, tanggal 10 Juni 2019 Alhamdulillah telah dibuka Program Studi Ilmu Lingkungan mulai Tahun Akademik 2019/20120. Dengan demikian mudah-mudahan dapat menambah alternative pilihan bagi masyarakat dalam memilih prodi yang ada di Uniku.
“Sesuai dengan Rencana Strategis Uniku, secara bertahap kami terus meningkatkan kualitas tenaga dosen. Sampai saat ini kami memiliki 166 dosen tetap yang terdiri dari 20 orang berkualifikasi akademik doktor (S3), dan yang sedang melanjutkan pendidikan ke jenjang S3 sebanyak 40 orang. Kami ucapkan selamat kepada 3 orang doktor baru, yaitu Dr. Haris Budiman, SH, MH., Dr. Suwari Akhmaddhian, SH,MH., dan Dr. Diding Rahmat, SH,MH. Semoga akan disusul oleh rekan-rekan dosen lain yang saat ini sedang menyelesaikan pendidikan doktornya,” ungkapnya.
Diterangkanya, kami juga terus berupaya meningkatan produktivitas dosen dalam penelitian dan publikasi. Untuk Hibah penelitian Internal tahun 2019 ini sebanyak 109 judul penelitian yang melibatkan 120 orang dosen dan 74 mahasiswa dengan total dana Rp. 676.707.000,-.
“Sementara yang mendapatkan hibah penelitian Dikti sebanyak 14 judul penelitian yang melibatkan 24 dosen dengan dana sebesar Rp. 243.933.000,-. Dengan demikian dana penelitian untuk tahun 2019 totalnya mencapai Rp. 920.640.000,-. Untuk dibidang publikasi , saat ini kami memiliki 1 Jurnal Penelitian terakreditasi Sinta 2 yang saat ini sedang dalam proses untuk terindeks Scopus. Ada 3 Jurnal penelitian terakreditasi Sinta 3, dan In-syaa Allah tahun ini ada 1 Jurnal yang didorong untuk terindeks DOAJ, dan 4 Jurnal yang didorong untuk akreditasi Sinta,” terangnya.
Diakhir Keterangannya, Dikdik sapaan akrabnya, kembali menjelaskan perkembangan dan pencapaian Uniku. Uniku terus berupaya keras agar memiliki daya saing tinggi. Untuk itu kerjasama dan perluasan jejaring dengan berbagai lembaga baik di dalam maupun diluar negeri harus terus dilakukan.
“Dalam 6 bulan terakhir beberapa program implementasi kerjasama yang telah dilakukan, diantaranya adalah program Transfer Kredit antara Uniku dengan Hatyai University dimana ada 1 orang mahasiswa Uniku yang saat ini mengikuti kuliah selama 1 semester di Hatyai University Thailand. Dan segera menyusul 3 orang mahasiswa untuk transfer kredit di UUM (University Utara Malaysia). Sementara itu, beberapa minggu yang lalu telah datang 4 mahasiswa UUM yang belajar selama 1 semester di Fakultas Ilmu Komputer Uniku,” tuturnya.
Perlu diketahui bersama, bukan hanya program pertukaran mahasiswa saja, melainkan program Joint Research antara Uniku dengan UUM, MoU dengan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), MoU dengan University Perpetual Help System DALTA (UPHSD) Philipina dan MoU dengan USAID Mitra Kunci Initiative pun Uniku telah lakukan dalam beberapa bulan yang lalu.
“Hingga saat ini, Uniku telah menjalin kerjasama dengan 11 PT yang berada di Malaysia, Thailand dan Philipina. Dalam satu tahun kedepan kita ingin mengoptimalkan kerjasama ini dengan berbagai program implementasi, seperti pertukaran mahasiswa, pertukaran dosen, joint research, maupun publikasi. Dan, buah dari kesungguhan Uniku yang terus mengembangkan diri serta menata kelembagaanya, Alhamdulillah berdasarkan hasil pemeringkatan PT baik negeri maupun swasta yang beberapa waktu yang lalu dirilis oleh Kemenristekdikti, Uniku berada pada peringkat 155 dari 3.244 PT di Indonesia, yang tahun 2018 yang lalu Uniku berada di peringkat 249. Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada seluruh civitas akademika Uniku yang telah bekerja keras sehingga mampu menorehkan prestasi yang membanggakan ini. Pencapaian tersebut tentu kami syukuri, namun usaha-usaha untuk melebihi standar nasional dikti bukan sampai disini, tetapi sesuai dengan visi Universitas Kuningan yaitu menjadi Universitas yang unggul yang memiliki komitmen tinggi terhadap pemberdayaan masyarakat, maka akan terus dilakukan upaya-upaya yang sistematis sesuai denga Rencana Strategis Uniku dalam rangka mewujudkan hal itu semua,” pungkasnya. (Elly Said)