banner 325x300 banner 325x300
PolitikSliderTerkini

RANA : VIDIO ACEP JANGAN DI ‘GORENG’

79
×

RANA : VIDIO ACEP JANGAN DI ‘GORENG’

Sebarkan artikel ini

Seputarkuningan.com – Ketua DPC PDIP Kabupaten Kuningan Rana Suparman angkat bicara terkait viralnya vidio Acep Purnama yang mengatakan ” kepala desa yang tidak mendukung Jokowi laknat”. Menurut Rana, sebagai kader PDIP konteks yang disampaikan Acep Purnama untuk mengajak mendukung Jokowi itu sudah benar. Apalagi, Acep menyampaikan hal tersebut di luar kedinasannya atau pada hari libur (Sabtu-Red) karena dalam ketentuan juga diperbolehkan.


” Lalu jika ada kalimat yang  dianggap oleh orang lain tidak berkenan dan kemudian di “goreng” ya itu lumrah. karena itu merupakan dinamika politik. Bagi kami, apa yang dilakukan Pak Acep itu sudah benar. Toh ketika ada kalimat yang kurang berkenan disampaikan oleh Pak Acep, kan Pak Acep sudah minta maaf,” kata Rana kepada Seputarkuningan.com saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (19/2/2019).


Ketika ditanya terkait pemanggilan Acep Purnama oleh Bawaslu Kuningan, Rana mengatakan jika Acep membutuhkan pendampingan dari partai, maka PDIP akan siap untuk mendampingi Acep Purnama.


” Pak Acep itu sebagai keluarga besar PDIP dan merupakan kader terbaik partai sehingga kami siap untuk menjaga dan mendampingi beliau,” imbuh Rana.


Sementara itu di tempat terpisah senada dengan Ketua DPC PDIP Kuningan Rana Suparman, politisi senior PDIP Kuningan Nuzul Rachdy  mencoba memberikan tanggapan. Nuzul mengatakan tentang pernyataan Bupati Acep tidak boleh hitam putih, mengingat Acep berada pada 2 perspektif, satu sisi sebagai kader PDIP dan di sisi lain sebagai Bupati. Acep dalam menyampaikan statemen tersebut menurut Nuzul, dilakukan di luar jam kedinasan, yakni hari Sabtu, sehingga dari segi waktu tidak ada masalah.


 “ Pak Acep sebagai kader partai berkewajiban menyampaikan haknya yang memang mengusung salah satu Paslon Presiden. Beliau berbicara itu di luar jam kedinasan sebagai Bupati, hari Sabtu,” kata Nuzul.


 Nuzul pun menuturkan, Acep hanya mengingatkan kepada para Kades, bahwa memang sebetulnya pemerintahan saat ini (Jokowi, red) betul-betul memperhatikan kepada pemerintahan desa, baik sebagai aparat desa maupun pembangunan infrastruktur di desa.


 ” Soal kalimat, atau kata, atau diksi yang disampaikan Bupati Acep,  itu semata-mata hanya emosiaonal saja, namun tidak perlu ditanggapi secara emosional dan tidak boleh digoreng-goreng. Yang jelas, Acep sebagai kader PDIP berkewajiban mengingatkan kepada para Kades bahwa sudah banyak jasa yang dilakukan oleh Jokowi atau pemerintahan sekarang,” ujar Nuzul.


Nuzul pun mengingatkan agar Bawaslu juga harus cermat mengkaji kasus. Jangan karena ada viral langsung membuat laporan. Hukum harus ditegakkan bukan karena tekanan.


 “Dan yang paling penting, Bawaslu jangan tebang pilih menangani sebuah kasus,” pungkas Nuzul. (Elly Said)





Tinggalkan Balasan