Seputarkuningan.com – Badan Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika Stasiun Kertajati memprediksi puncak musim hujan
untuk wilayah Kabupaten Kuningan terjadi pada Januari – Februari 2020. Hal itu
disampaikan Kepala Stasiun BMKG Kertajati Majalengka Devi Ardiyansyah dalam
rapat koordinasi siaga banjir dan longsor di ruang rapat Linggajati, Setda
Kabupaten Kuningan, Kamis (12/12/2019).
Klimatologi dan Geofisika Stasiun Kertajati memprediksi puncak musim hujan
untuk wilayah Kabupaten Kuningan terjadi pada Januari – Februari 2020. Hal itu
disampaikan Kepala Stasiun BMKG Kertajati Majalengka Devi Ardiyansyah dalam
rapat koordinasi siaga banjir dan longsor di ruang rapat Linggajati, Setda
Kabupaten Kuningan, Kamis (12/12/2019).
“Musim hujan 2019 – 2020 berlangsung normal secara klimatologisnya
untuk bulan Desember, sedangkan puncak musim hujannya berlangsung Januari –
Februari 2020. Sebelum memasuki puncak hujan biasanya akan turun hujan disiang
hari disertai angin kencang dan petir dengan durasi yang tidak terlalu lama,” ujar
Devi Ardiyansyah.
untuk bulan Desember, sedangkan puncak musim hujannya berlangsung Januari –
Februari 2020. Sebelum memasuki puncak hujan biasanya akan turun hujan disiang
hari disertai angin kencang dan petir dengan durasi yang tidak terlalu lama,” ujar
Devi Ardiyansyah.
Devi menyebutkan, daya tampung curah hujan di bulan Januari hingga
Februari 2020 mulai dari 300 hingga 500 milimeter per bulan. Curah hujan di
bulan Januari – Februari inilah yang harus diwaspadai oleh masyarakat karena
diatas normal.
Februari 2020 mulai dari 300 hingga 500 milimeter per bulan. Curah hujan di
bulan Januari – Februari inilah yang harus diwaspadai oleh masyarakat karena
diatas normal.
“Saya sedikit analisis secara umum memang sebelum memasuki puncak
hujan, biasanya pada Desember turun hujan siang hari disertai angin kencang dan
petir dengan durasi yang tidak terlalu lama karena masih dalam batas normal,”
kata Devi.
hujan, biasanya pada Desember turun hujan siang hari disertai angin kencang dan
petir dengan durasi yang tidak terlalu lama karena masih dalam batas normal,”
kata Devi.
Musim hujan 30 tahun ke belakang, lanjut Devi, biasanya turun di bulan
November dan berakhir bulan Mei pada dasarian satu. Curah hujan per zone itu
yang tertampung hingga 2700 milimeter pada zone 91 – 95 di wilayah Kuningan
selatan.
November dan berakhir bulan Mei pada dasarian satu. Curah hujan per zone itu
yang tertampung hingga 2700 milimeter pada zone 91 – 95 di wilayah Kuningan
selatan.
“Saya simpulkan berdasarkan prakiraan cuaca di Kabupaten Kuningan
selama musim hujan 2019 – 2020 bersifat normal. Secara normalnya Kuningan sudah
memasuki hujan, hanya untuk tiga bulan ke depan puncak hujan pada Desember
kategori menengah. Sedangkan di bulan Januari mulai memasuki curah hujan
intensitas tinggi,” ujarnya. (Agus Maulani)
selama musim hujan 2019 – 2020 bersifat normal. Secara normalnya Kuningan sudah
memasuki hujan, hanya untuk tiga bulan ke depan puncak hujan pada Desember
kategori menengah. Sedangkan di bulan Januari mulai memasuki curah hujan
intensitas tinggi,” ujarnya. (Agus Maulani)