Terminal Kertawangunan lokasi PRK 2019 |
Seputarkuningan.com – Para pedagang kaki lima yang biasa berjualan di sekitar Terminal Type A Kertawangunan tidak berminat membuka lapak di area dalam lokasi Pekan Raya Kuningan. Pasalnya, mereka tak memiliki uang yang cukup untuk membayar sewa lapak selama pameran berlangsung.
Menurut informasi yang dihimpun, sewa lapak untuk para pedagang kaki lima agar dapat berjualan di dalam area Pekan Raya Kuningan diminta membayar sewa dikisaran Rp 1 juta selama pekan raya berlangsung. Pekan raya sendiri mulai digelar tanggal 1 – 10 September 2019 yang akan menghadirkan bintang tamu Charly Van Houten, Setia Band dan penyanyi atau talen lokal Kabupaten Kuningan.
Salah seorang pedagang kaki lima yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, kalau untuk bayaran sewa lapak untuk bisa berjualan di area dalam kawasan Pekan Raya Kuningan harus membayar Rp 1 juta selama sepuluh hari pelaksanaan sangat tidak sanggup karena terlalu berat.
“ Daripada kami harus membayar sewa lapak setiap harinya Rp 100 ribu, lebih baik saya gunakan buat membeli gas elpiji dan lainnya. Disini saja, kalau ada pameran atau pasar malam yang biasa digelar satu bulan itu Rp 2 juta dibagi empat pedagang. Jadi tiap pedagang diminta Rp 500 ribu untuk sebulan dan itu bisa dicicil tiap minggunya Rp 100 ribu,” ujar salah seorang PKL Kertawangunan, Selasa (27/8/2019).
Tak hanya itu, sekarang ini para pedagang kaki lima pun dibuat kelimpungan dengan sulitnya gas elpiji bersubsidi 3 kilogram. Dengan sulitnya gas tersebut, mereka menyimpan lebih dulu gas kosong di pengecer.
“Sekarang hampir rata dimana-mana gas 3 kg sulit di dapat, jadi kami mengaturnya seperti itu menyimpan tabung kosong dulu. Daripada kami harus bayar Rp 1 juta untuk bisa berjualan di area dalam kawasan PRK, lebih baik dibelanjakan untuk beli gas dan kebutuhan lainnya,” katanya. (Agus Maulani)