Seputarkuningan.com – Pasca laporan dari Bunga (17) korban pencabulan yang dilakukan oleh AS alias AA seorang pengasuh Ponpes Miftahul Iman Desa Segong Kecamatan Karangkancana, massa merasa tidak terima dengan perlakuan dari pelaku terhadap korban. Bahkan, menurut informasi massa telah menunggu kedatangan pelaku yang pulang usai menunaikan ibadah haji di Terminal Ancaran pada Kamis (13/9/2018) kemarin.
PASKA PENANGKAPAN AA, POLISI HIMBAU WARGA TETAP JAGA KONDUSIFITAS
Iin Suheli2 min baca
Untuk menghindari perbuatan anarkis massa terhadap pelaku, maka Pihak Kepolisian Polres Kuningan telah mengamankan pelaku sebelum sampai di terminal Ancaran dan langsung membawanya ke Mapolres Kuningan untuk diamankan.
( baca : https://www.seputarkuningan.com/2018/09/usai-naik-haji-seorang-ustadz-diamankan.html )
Menurut keterangan Kapolres Kuningan AKBP Iman Setiawan melalui Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Syahroni, pihaknya mencoba meredam suasana dengan memediasi pihak keluarga korban.
” Atas intruksi Pak Kapolres, kami mengumpulkan Kepala Desa Segong dan perangkatnya, Kepala Desa Karangbaru dan perangkatnya, tokoh masyarakat, tokoh agama dari kedua desa. Dalam pertemuan tersebut kami sampaikan untuk tidak melakukan tindakan anarkis dan merusak sarana prasarana ponpes tersebut. Karena yang bersalah adalah oknumnya bukan pesanternnya,” ujar Syahroni di ruang kerjanya, Kamis (14/9/2018).
( baca : https://www.seputarkuningan.com/2018/09/ini-pengakuan-aa-seorang-ustadz-yang.html )
Pihak keplisian meminta kepada warga, agar menyerahkan semua proses hukum kepada kepolisian. Diharapkan kedua belah pihak dapat bersama-sama menjaga kondusifitas agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
” Pelaku saat ini telah kami amankan dan sedang menjalani proses pemeriksaan,” pungkas Syahroni. (Elly Said)