Seputarkuningan.com – Berbagai cara dilakukan untuk memperingati Hari Pahlawan 10 Nopember, Kementerian Hukum dan HAM RI kembali menggelorakan Rasa Nasionalisme terhadap bangsa Indonesia dan terus menjalin silaturhmi antar Pegawai Kemenkumham, Warga Binaan dan Keluarga WBP. Pada Sabtu (10/11/2018), Lapas Kuningan ambil bagian dalam Peringatan Hari Pahlawan yang diperingati oleh Seluruh Bangsa Indonesia. Melalui aplikasi Zoom kementerian Hukum dan HAM RI secara serentak memperingati Hari Pahlawan dengan tema The Gathering of Heroes.
Acara The Gathering of Heroes Lapas Kuningan pun dimeriahkan oleh seluruh Pegawai, Warga Binaan dan beberapa keluarga Warga Binaan. Kegiatan ini pun diisi oleh berbagai Lomba seperti menyanyi perjuangan, lomba membaca sajak/puisi, tari dan lain-lain yang awali dengan Upacara Peringatan Hari Pahlawan dan pembacaan sambutan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham oleh Kalapas Kuningan Samsul Hidayat.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami dalam sambutannya yang dibacakan Kalapas Kuningan menyampaikan bahwa The Gethering of Heros ini , kata Syamsul, merupakan salah satu cara agar WBP bisa menyadari bahwa Pahlawan bukanlah hanya mereka yang ikut berperang merebut kemerdekaan, tetapi yang disebut Pahlawan Sejati adalah mereka yang berada disekitar yang selalu memberikan semangat kehidupan sehari-hari. Melalui acara ini juga WBP dapat mengimplementasikan peningkatan peran serta pengembangan program pelayanan, pembinaan dan pembimbingan dalam rangka re-integrasi sosial.
“Pahlawan adalah mereka yang mempunyai keberanian diri untuk kejayaan bangsa dan negara. Mari tunjukan kita mampu mengisi kemerdekaan ini dengan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. Selama Tuhan memeberikan kesempatan janganlah disia-siakan. Jadilah manusia yang meninggalkan kebaikan,” ujar Syamsul
Bung Karno pernah menegaskan bahwa “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya”. Kalimat singkat dari Bung Karno ini memiliki makna yang sangat mendalam bagi kita semua. Saat ini adalah saatnya bangsa Indonesia menuntaskan perjuangan para pahlawan untuk membangun bangsa dengan sikap mental positif dan konstruktif. Agar Indonesia menjadi bangsa yang merdeka,maju, berdaulat dan terbuka.
Hanya dengan revolusi mental yang positif, optimis dan sadar riwayat kita sebagai bangsa yang merdeka, berdaulat dan terbuka kita menyelami tantangan dan persoalan yang kita hadapi bersama dengan semangat persatuan di dalam kesetaraan seluruh anak bangsa tanpa diskriminasi.
“Percayalah akan potensi yang kalian miliki dan tanamkanlah rasa saling peduli untuk negeri yang kita cintai.”
“Berkacalah pada sejarah yang telah terukir indah dan berhentilah menatap masa depan dengan mata yang buta.”
“Wahai kaum muda, mari buktikan rasa terima kasihmu kepada para pahlawanmu, dengan cara mengharumkan nama bangsa dan negaramu.”
Terakhir, Pahlawan Jenderal Soedirman berkata :
“Kejahatan akan menang, bila orang benar tidak melakukan apa-apa”
“Maknanya jelas, Kejahatan itu selalu membuka kesempatan pada siapapun. Jika kamu tak tergoda, itu bagus. Tapi kalau kamu tahu orang berbuat jahat, namun tetap abai, artinya sama saja kamu membiarkan kejahatan merajalela,” tutup Samsul Hidayat.
Disela kegiatan, Kasi Binaan Napi Ratri mengaku bangga dan berterima kasih kepada Keluarga Besar Lapas Kuningan yang telah menyelenggarakan acara ini dengan sukses, dengan berbagai model pegawai mengenakan pakaian bak pahlawan yang menambah meriahnya acara. Ratri pun berpesan jangan jadikan peringatan hari pahlawan sebagai simbolis agenda tahunan semata tapi tanamkan sebagai pedoman di kehidupan sehari-hari.
” Jadilah pahlawan bagi diri sendiri, keluarga dan Negara dari hal yang paling kecil,” imbuhnya.
Kegiatan The Gathering of Heroes ditutup dengan istighosah untuk Negara dan para pahlawan yang telah gugur yang dipimpin oleh ustadz Iik dari MUI Kab. Kuningan. (Elly Said)