Halal bi halan Pengurus PRSI Kabupaten Kuningan |
Seputarkuningan.com – Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kabupaten Kuningan menggelar Halal bi Halal dan Rapat Kerja, di Saung Unyil Gunung Keling, Kuningan Kemarin. Hadir dalam Halal bihalal dan raker tersebut yakni Jajaran Pengurus PRSI Kabupaten Kuningan Masa Bakti 2019-2023, pelatih, atlet dan orang tua serta para pembina.
Menurut Ketua Umum PRSI Kabupaten Kuningan, DR Wahyu Hidayah yang juga sebagai Kabag Humas Setda Kuningan, dalam acara ini akan membahas beberapa hal, terkait prestasi dan pembinaan.
” Tahun ini kita punya tugas besar tapi menyenangkan, dan merupakan momen kebangkitan renang di Kabupaten Kuningan. Setelah sepeninggalnya Bapak E.K. Sugiarto (Alm), pengcab renang kehilangan sosok ketua.” kata Wahyu Hidayah kepada awak media.
Wahyu juga meminta pada kepada peserta raker ini agar dapat memberikan ide ide segar, selain mendongkrak prestasi, juga untuk memajukan program pembinaan atlet, guna melahirkan generasi baru dan berbakat demi mengharumkan nama Kabupaten Kuningan.
Untuk menghidupkan kembali Cabor Renang, Wahyu meminta komitmen bersama 5 (lima) kekuatan untuk bersinergi membangun bersama demi kemajuan olahraga renang.
“Saya mohon komitmen bersama dari lima komponen yang saya sebut “pentahelix” untuk selalu bersinergi dan bekerja bersama. Lima unsur tersebut adalah pengurus (PRSI), pelatih, atlet, orang tua dan pembina. Semoga kolaborasi pentahelix tersebut merupakan nyawa dan semangat baru bagi kemajuan cabor renang di Kabupaten Kuningan”, ujar Wahyu.
Sementara itu, Sekretaris Umum PRSI Kabupaten Kuningan, Rismunandar, M.Si mengatakan bahwa tanpa di pungkiri Pengcab PRSI selama kiprahnya telah menyumbang beberapa medali. Kita bangga selain renang juga terdapat polo air dan loncat indah yang di PORDA IX di Bandung, tim polo air meraih medali perak dan PORDA Bekasi dan Bogor Cabor Loncat Indah meraih medali 1 emas dan 2 perak.
” Dalam waktu dekat, PRSI Kuningan akan menyelenggarakan kejuaraan renang tingkat Kabupaten Kuningan dalam rangka kompetisi dan pembinaan atlet dan pencarian bakat / atlet baru,” pungkas Rismunandar. (Elly Said)