Ketua F-TEKAD Kuningan Sujarwo |
Seputarkuningan.com – Koalisi Kuningan Bersatu yang baru seumur jagung terancam ” layu ” duluan sebelum sempat berkembang. Penyebabnya adalah adanya rumor yang beredar sikap salah satu parpol yang berkoalisi yang mulai goyah.
( Baca : https://www.seputarkuningan.com/2019/09/enam-partai-berkoalisi-deklarasikan.html )
Menurut Ketua F-TEKAD Kabupaten Kuningan Sujarwo, fenomena ‘lompat pagar’ dari satu koalisi ke koalisi di seberangnya dalam dunia politik, merupakan hal yang sangat lazim dan bukan baru.
” Terlebih koalisi yang terbangun ini disinyalir bukan koalisi yang bersikap permanen, tetapi hanya didasarkan pada kepentingan sesaat. Nah, munculnya sinyalemen dan isu, ada parpol yang loncat ‘haluan’ dari koalisi Parpol yang menamakan diri Koalisi Kuningan Bersatu, tidak pula dapat divonis merupakan perbuatan ‘terlarang’ dari Parpol tersebut,” kata Mang Ewo sapaan akrabnya kepada seputarkuningan.com, Minggu (6/10/2019.
Yang lebih memprihatinkan lagi, lanjut Mang Ewo, jika loncat pagar yang dilakukan oleh salah satu Parpol didasarkan pada adanya ‘iming-iming” tertentu yang dijanjikan pada Parpol pelaku ‘loncat pagar’ tersebut.
Mang Ewo menambahkan, alangkah baiknya jika alasan adanya loncat pagar dari Parpol tertentu ke koalisi pendukung Pemerintah ( Pemkab Kuningan ) didasarkan pada kepentingan masyarakat semata.
” Artinya perubahan sikap dari Parpol tersebut dilakukan setelah melalui kajian yang mendalam, sehingga kiprah Parpol tersebut dapat dilaksanakan langsung oleh masyarakat dalam upaya perbaikan kualitas kehidupan dan berdampak langsung pada peningkatan pembangunan daerah,” pungkas Mang Ewo. (Elly Said)