banner 325x300
OlahragaSliderTerkini

KEJUARAAN PERPANI CUP III DIGELAR, PULUHAN PESERTA SIAP BERSAING

124
×

KEJUARAAN PERPANI CUP III DIGELAR, PULUHAN PESERTA SIAP BERSAING

Sebarkan artikel ini

Seputarkuningan.com – Guna mengembangkan prestasi olahraga Panahan di Kuningan, Bupati Kuningan Acep Purnama  meresmikan lapangan tembak panahan di Komplek Islamic Center Kabupaten Kuningan.

 Dibangunnya lapangan tembak panahan ini, harap Acep, akan tumbuh atlet-atlet panahan yang profesional yang mampu mengharumkan nama Kabupaten Kuningan melalui olahraga ini. 

Lapangan tembak panahan tersebut diresmikan oleh Bupati Kuningan bersama dengan Wakil Bupati HM Ridho Suganda. Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Koni, H. Enay Sunaryo, Ketua Perwosi, Hj Yuana Ridho Suganda, serta para Ketua Cabang Olehraga se-Kabupaten Kuningan. 

Peresmian lapangan tembak panahan tersebut sekaligus di mulainya Kejuaraan Panahan. Hal ini dilakukan untuk menggeliatkan prestasi olahraga panahan di Kabupaten Kuningan, Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kabupaten Kuningan kembali mengelar Archery Championship (Kejuaraan Panahan) Perpani Cup III se-Wilayah III Jawa Barat di lapangan tembak panahan Kabupaten Kuningan, Kompleks Kuningan Islamic Center (KIC), Sabtu (07/09/2019).

Menurut ketua Perpani Kuningan, Drs H Lili Suherli MSi, kejuaraan panahan ini akan dilaksanakan selama 2 hari, 7-8 September 2019. Ada 8 kabupaten/kota yang mengirimkan peserta dengan jumlah total sebanyak 80 orang.

“Kami berharap kejuaraan ini menjadi sarana peningkatan kualitas pada tingkat regional, sekaligus untuk mengukur kemampuan para pemanah untuk dijadikan bahan evaluasi dalam melakukan pembinaan prestasi secara berjenjang, bertahap dan berkesinambungan,” kata Lili dalam sambutannya.

Sementara Bupati Kuningan, H Acep Purnama SH MH, mengatakan, panahan merupakan kegiatan menggunakan busur panah untuk menembakan anak panah ke objek sasaran tertentu. 


“Dilihat dari sisi historisnya, panahan telah dimulai sejak 5.000 tahun yang lalu. Awalnya digunakan untuk berburu kemudian berkembang sebagai senjata dalam pertempuran dan sebagai olahraga ketepatan,” kata Acep.

Olahraga memanah, lanjut Acep, saat ini bisa dinikmati oleh setiap kalangan, sejak lama dirinya mendambakan panji olahraga yang benar-benar berkibar di masyarakat menyatu dan bersenyawa dengan kegiatan olahraga panahan. Disamping itu dari sudut prestasi para pesertanya memiliki jangkauan kemampuan yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi kebanggan daerah. (Elly Said)

Tinggalkan Balasan