Seputarkuningan.com – Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian
Agama Kabupaten Kuningan, Hamzah Rukmana menyebutkan jamaah haji asal Kabupaten
Kuningan yang diberangkatkan Minggu (21/7/2019) pukul 01.00 WIB dan kloter
berikutnya didominasi oleh jamaah lanjut usia (lansia).
Agama Kabupaten Kuningan, Hamzah Rukmana menyebutkan jamaah haji asal Kabupaten
Kuningan yang diberangkatkan Minggu (21/7/2019) pukul 01.00 WIB dan kloter
berikutnya didominasi oleh jamaah lanjut usia (lansia).
Hamzah Rukmana mengatakan, jumlah yang berangkat dinihari sebanyak 401
jamaah didampingi 6 orang petugas, kemudian 200 jamaah berangkat tanggal 25
Juli dan 404 jamaah lagi tanggal 26 Juli 2019. Dari keseluruhan jamaah yang
berangkat paling mudia usia 20 tahun dan paling tua 86 tahun.
jamaah didampingi 6 orang petugas, kemudian 200 jamaah berangkat tanggal 25
Juli dan 404 jamaah lagi tanggal 26 Juli 2019. Dari keseluruhan jamaah yang
berangkat paling mudia usia 20 tahun dan paling tua 86 tahun.
“Kloter 47 kami berangkatkan dari Terminal Type A Kertawangunan menuju
Embarkasi Haji Bekasi pukul 01.00 WIB, untuk tahun ini yang gagal berangkat ada
1 orang dikarenakan sakit sehingga kloter tersebut dikosongkan. Kalau untuk
mengisi kekurangan itu tergantu Embarkasi, pastinya bukan dari Kuningan,” ujar
Hamzah Rukmana.
Embarkasi Haji Bekasi pukul 01.00 WIB, untuk tahun ini yang gagal berangkat ada
1 orang dikarenakan sakit sehingga kloter tersebut dikosongkan. Kalau untuk
mengisi kekurangan itu tergantu Embarkasi, pastinya bukan dari Kuningan,” ujar
Hamzah Rukmana.
Jamaah haji yang berangkat, lanjut Hamzah, mayoritas usia 65 tahunan
sekitar 70 persen. Tentu ini menjadi tantangan tersendiri bagi pembimbing haji,
tak hanya itu jika ada jamaah haji yang bermasalah dengan kesehatannya Kemenag
sudah menyiapkan tim medis yang ikut serta dengan para pembimbingnya.
sekitar 70 persen. Tentu ini menjadi tantangan tersendiri bagi pembimbing haji,
tak hanya itu jika ada jamaah haji yang bermasalah dengan kesehatannya Kemenag
sudah menyiapkan tim medis yang ikut serta dengan para pembimbingnya.
“Kemudian untuk masyarakat Kuningan yang baru mendaftar haji di tahun ini
daftar tunggunya 14 tahun, jadi berangkatnya pada tahun 2033,” kata Hamzah.
daftar tunggunya 14 tahun, jadi berangkatnya pada tahun 2033,” kata Hamzah.
Banyaknya jamaah haji lansia membuat para petugas haji harus bekerja ekstra
dalam melayani para jamaah. Petugas haji pun dituntut untuk sigap dalam
memberikan pelayanan, pembinaan dan perlindungan maksimal terhadap para jamaah
lansia tersebut.
dalam melayani para jamaah. Petugas haji pun dituntut untuk sigap dalam
memberikan pelayanan, pembinaan dan perlindungan maksimal terhadap para jamaah
lansia tersebut.
Karakteristik jamaah haji lansia pun diketahui lebih rentan terhadap
berbagai penyakit. Hal tersebut lantaran kondisi daya tahan tubuhnya yang sudah
menurun sehingga mudah terserang penyakit dibandingkan jamaah haji pada
umumnya.
berbagai penyakit. Hal tersebut lantaran kondisi daya tahan tubuhnya yang sudah
menurun sehingga mudah terserang penyakit dibandingkan jamaah haji pada
umumnya.
Tak hanya itu, latar belakang pendidikan para jamaah haji lansia pun
cenderung lebih rendah dibandingkan dengan jamaah haji pada umumnya. Bahkan,
tak sedikit juga para jamaah haji lansia sudah mulai mengalami gejala pelupa
sehingga dikhawatirkan lupa arah jalan pulang saat sedang menunaikan ibadah
haji. Oleh sebabnya, jamaah haji lansia harus mendapat perhatian lebih dan
ekstra dari petugas haji. (Agus Maulani)
cenderung lebih rendah dibandingkan dengan jamaah haji pada umumnya. Bahkan,
tak sedikit juga para jamaah haji lansia sudah mulai mengalami gejala pelupa
sehingga dikhawatirkan lupa arah jalan pulang saat sedang menunaikan ibadah
haji. Oleh sebabnya, jamaah haji lansia harus mendapat perhatian lebih dan
ekstra dari petugas haji. (Agus Maulani)