SCROLL UNTUK LANJUT MEMBACA
Example 325x300
EkonomiSliderTerkini

Harga Daging Ayam Meroket, Ini Penyebabnya

3288
×

Harga Daging Ayam Meroket, Ini Penyebabnya

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Seputarkuningan.com – Kenaikan harga daging ayam di pasar tradisional Kabupaten Kuningan mendapat tanggapan dari Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Dikopdagperin) Uu Kusmana. Menurut Uu, kenaikan harga daging ayam dipicu oleh mahalnya harga pangan dan banyaknya peternak yang gagal panen.

“Ini memang menjelang Idul Adha, tapi dari pemantauan petugas di lapangan. Kenaikan ini karena pakan dan adanya gagal panen juga di peternak ayam,” ungkap Uu Kusmana, saat ditemui di kantornya, Senin (26/6/2023).

Advertisement
banner 325x300
Scroll kebawah untuk lihat konten

Faktor cuaca, lanjut Uu, menjadi salah satu penyebab naiknya harga daging ayam. Apalagi saat ini cuaca kurang menentu kadang hujan kadang panas.

“Antisipasi kita selalu memantau harga itu dan ketersediaannya. Insya Allah di Kuningan sampai saat ini, walaupun harga relatif mahal tapi masyarakat membeli di pasar,” ujar Uu.

Bacahttps://seputarkuningan.com/harga-daging-ayam-meroket-capai-rp-50-ribu-kg/

Kata uu, harga ayam yang biasanya di hari normal itu sekitar Rp 30 sampai Rp 35 ribu, paling mahal Rp 40 ribu. Sekarang memang mengalami kenaikan mencapai harga   Rp 45 ribu sampai Rp 50 ribu.

Agar pasokan daging ayam tetap aman, Diskopdagperin Kabupaten Kuningan, akan terus menekan kepada para peternak untuk memasok daging ayam, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Kita terus berusaha agar para peternak dan pemasok atau distributor daging ayam, agar tidak berhenti walaupun agak mahal. Sehingga kebutuhan masyarakat bisa berlanjut sampai Idul Adha,” ujar Uu.

Terkait isu mogok jualan yang dilakukan oleh para pedagang daging ayam, Uu mengatakan,  di Kuningan, para pedagang daging ayam akan terus berjualan.

“Untuk ancaman mogok, saya malah baru mendengar. Insya Allah di Kuningan sampai saat ini para pedagangnya aman-aman saja, terus berjualan,” kata Uu.

Agar tidak terjadi mogok masal, pihak Diskopdagperin Kabupaten Kuningan, akan melakukan sosialisasi kepada para peternak, agar tidak terjadi mogok masal.

“Kita ada beberapa rencana untuk mengantisipasi agar mereka tidak mogok, petugas kami akan terus mensosialisasikannya, karena harga ayam melambung tinggi ini tidak hanya terjadi di Kuningan,” tutup Uu. (Elly Said)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan