Seputar Kuningan
Ketua F - TEKAD Kab. Kuningan, Sujarwo
News Slider Terkini

F-TEKAD Kuningan : Jangan Stigma Istilah ‘Orang Dekat’ Secara Negatif

Seputarkuningan.com– Forum Telaah Kebijakan Daerah (F-TEKAD) Kabupaten Kuningan menanggapi pemberitaan di sejumlah media terkait isu pengisian jabatan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kuningan. Ketua F-TEKAD, Sujarwo atau yang akrab disapa Mang Ewo, menegaskan pentingnya menempatkan sosok yang tepat pada posisi strategis tersebut, namun tanpa menstigma istilah “orang dekat” secara negatif.

Menurut Sujarwo, prinsip utama dalam penentuan pejabat publik adalah profesionalisme dan integritas. Figur yang dipilih harus memiliki kompetensi, pengalaman, serta pemahaman yang mendalam terhadap dunia pendidikan agar tata kelola sektor pendidikan berjalan efektif dan berorientasi pada kemajuan generasi muda.

“Kami sepakat bahwa yang utama adalah menempatkan orang yang tepat — figur yang berintegritas, kompeten, berpengalaman, dan memahami dunia pendidikan secara menyeluruh,” ujarnya, Jumat (7/11/2025).

Namun, lanjutnya, tidak tepat apabila istilah orang dekat selalu dimaknai secara negatif. Sebab, kedekatan tidak selalu berarti ketidaklayakan. “Bisa jadi orang yang tepat adalah juga orang yang dekat — dekat dalam visi, semangat pelayanan, dan kepedulian terhadap masyarakat,” tutur Sujarwo.

Ia menegaskan, menstigma istilah “orang dekat” dapat menimbulkan ketidakadilan bagi individu yang sebenarnya layak, hanya karena memiliki hubungan kedekatan dengan pimpinan. “Yang dibutuhkan Kuningan hari ini adalah pemimpin yang tepat dan sekaligus dekat — tepat dalam kemampuan, dekat dengan rakyat; tepat dalam kebijakan, dekat dengan realitas lapangan,” tambahnya.

F-TEKAD menilai bahwa kedekatan yang dimaksud bukan kedekatan politik atau personal sempit, melainkan kedekatan emosional dan moral yang melahirkan tanggung jawab untuk bekerja sungguh-sungguh bagi kemaslahatan masyarakat.

Di akhir pernyataannya, Sujarwo mengajak semua pihak untuk tetap objektif, menjaga suasana Kuningan tetap kondusif, dan mendukung proses seleksi jabatan publik yang profesional, transparan, serta berorientasi pada kepentingan daerah.

“Perbedaan pandangan hendaknya tidak memecah, melainkan memperkaya cara kita mencintai daerah ini — dengan cara yang tulus dan bermartabat,” pungkasnya.(Tatang B)

Leave a Comment