Seputarkuningan.com – Meski situasi penanganan covid-19 di Kabupaten Kuningan makin membaik, namun harus tetap disikapi dengan hati-hati, karena pandemi ini belum berakhir. Terbukti, di Kabupaten Kuningan kasus aktif Covid-19 masih sekitar 33 kasus dengan penambahan rata-rata harian sebanyak 4 orang.
“Artinya, jumlah tersebut mengalami penurunan secara signifikan selama dua bulan terakhir,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan dr Hj. Susi Lusiyanti dalam keterangan persnya, Senin (17/10/2022).
Dari 33 orang
kasus aktif yang ada, sebanyak 10 orang bergejala berat dan berusia lanjut,
sehingga harus dirawat dan isolasi di rumah sakit, dan sisanya sebanyak 23 orang tanpa
gejala hingga bergejala ringan sehingga melakukan isolasi mandiri di rumah
masing-masing.
“Pada tahun 2022, angka kesembuhan pasien COVID-19 sebesar 97 %,
mengalami peningkatan dari tahun
sebelumnya yang hanya sebesar 95%,” ujar Susi.
Berbagai
upaya penanganan COVID-19, kata Susi, terus dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Kuningan. Meskipun jumlah kasus aktif mengalami penurunan selama dua bulan
terakhir, namun kegiatan testing dan tracing terus dilakukan di 37 Puskesmas.
Setiap pasien yang berobat ke Puskesmas dengan gejala ILI (Influenza like
illness) seperti demam, batuk, pilek maka akan dilakukan pemeriksaan swab
antigen, agar pasien COVID-19 dapat segera ditemukan dan dilakukan penanganan.
Menurut Susi, bagi
pasien yang positif COVID-19, maka akan langsung dilakukan isolasi, serta
dilakukan tracing (pelacakan kontak erat) oleh petugas tracer Puskesmas, serta
memastikan seluruh kontak erat melakukan karatina mandiri untuk memutus rantai
penularan COVID-19.
“Selain
peningkatan testing dan tracing, upaya penanganan COVID-19 dilakukan dengan
cara mempercepat program Vaksinasi COVID-19 kepada seluruh masyarakat. Dinas
Kesehatan Kab.Kuningan bekerjasama dengan BIN terus gencar melaksanakan gebyar
vaksinasi COVID, khususnya vaksin booster, ke seluruh pelosok Kabupaten Kuningan
dengan memberikan minyak goreng kepada masyarakat yang sudah divaksin, agar
masyarakat antusias untuk divaksin COVID-19,” pungkas Susi. (Elly Said)