Seputarkuningan.com – Panggung politik disibukkan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Tak ayal, Indonesia kini sedang berada di tahun politik, sehingga muncul infomasi menyesatkan, salah satunya adalah berita hoax yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa. Penyebaran berita hoax yang marak di media sosial juga mengganggu perkembangan sektor usaha.
“ Kami melihat cyber crime ini berpotensi juga mengganggu bisnis ekonomi. Karena berita hoax ini bisa tersebar dalam hitungan jam dan dapat mempengaruhi kondisi ekonomi dan kondisi bisnis, jadi lebih dari politik sekarang sedang terjadi, kami sangat tegas menolak hoax karena akan merusak tata nilai kebudayaan, karena kita adalah NKRI, oleh karena itu secara tegas menolak ujaran kebencian,” kata salah seorang pengusaha di Kabupaten Kuningan H. Rohmat Ardian kepada Seputarkuningan.com saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (30/10/2018).
Menurut pria yang juga Owner Puspita Cipta Group ini mengatakan, pelaksanaan Pilkada Kuningan kemarin yang berjalan aman dan damai kemudian akan dilanjutkan dengan pemilu 2019 tidak boleh mengganggu iklim usaha.
“Memasuki tahun politik, dunia usaha butuh suasana damai yang mendukung keberlangsungan usahanya. Semua pihak hendaknya menghindari terciptanya kegaduhan pada tahun politik ini,” ujarnya
Diungkapkan Ardian, kegaduhan politik sangat berdampak pada keberlangsungan dunia usaha. Banyak investor yang akan menunda investasinya sampai suasana kondusif kembali terjadi. Selain itu, kegaduhan politik juga akan membut masyarakat menunda dan menahan diri untuk melakukan aktivitas ekonominya.
“Hal-hal seperti itu tentu merugikan. Pemerintah dan aparat keamanan hendaknya bisa menjamin rasa aman kepada investor dan masyarakat,” jelasnya.
Umumnya, kata Ardian, pelaku usaha cenderung menahan ekspansi di tahun-tahun politik jika situasi tidak kondusif atau terjadi kegaduhan. Pengusaha akan menunggu saat yang tepat untuk kembali berusaha (wait and see).
Karena itu, menurut Ardian, dinamika politik yang muncul pada tahun politik harus dikelola dengan baik agar ekonomi tetap berjalan dengan baik. Pengusaha berharap, pencapaian ekonomi pada 2018 akan dilanjutkan dengan kenaikan yang signifikan di 2019.
Ardian pun meminta pelaku usaha untuk tetap optimistid dalam menjalankan usahanya saat memasuki tahun politik. Dirinya meyakini, pemerintah dan aparat keamanan akan bekerja keras untuk terciptanya rasa damai pada pelaksanaan, pileg, dan pilpres.
“Sebagai warga Kuningan saya bangga terhadap kondusifitas di Kuningan, ini semua tidak terlepas dari peran serta pimpinan dalam hal ini Bupati, TNI dan Polri yang sinergis dimana Kuningan ini sangat dinamis, dimana situasi keamanan ini sangat menentukan dan berpengaruh kepada dampak perekonomian di Kuningan,” jelasnya.
Lebih jauh, Ardian menilai pemilu 2019 kalau bisa menghasilkan pemilu baik, pemilu kondusif tentunya ini akan berdampak kepada pelaku usaha, para pelaku usaha sanga menunggu pemilu yang bersih dan jujur dan adil, sehingga pemilu berjalan lancar, jika tidak berjalan lancar maka akan berdampak kepada dunia usaha.
“Dengan adanya pemilu ini kita berharap lahir pemimpin yang bisa memberikan kebaikan kepada kita semua, masyarakat Kuningan sendiri sudah sanga dewasa dalam menyikapi situasi apapun, saya yakin masyarakat sudah cerdas dan saya bangga,” harapnya. (Elly Said)