Wakil Bupati Kuningan M. Ridho Sugandha
Seputarkuningan.com –
Wakil Bupati
Kuningan M. Ridho Suganda menilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes)
maupaun Dana Desa (DD) dapat dipergunakan untuk bidang yang terkait dengan
kebencanaan seperti kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dan konflik sosial,
penanganan bencana serta pelestarian lingkungan hidup.
Wakil Bupati
Kuningan M. Ridho Suganda menilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes)
maupaun Dana Desa (DD) dapat dipergunakan untuk bidang yang terkait dengan
kebencanaan seperti kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dan konflik sosial,
penanganan bencana serta pelestarian lingkungan hidup.
“Setiap ada kegiatan ke desa-desa apalagi pembahasan-pembahasan APBDes dan
sebagainya saya selalu menyarankan agar menganggarkan dana kebencanaan. Dikarenakan
Kabupaten Kuningan merupakan daerah rawan bencana,” ujar M. Ridho Suganda saat
memberikan sambutan pada kegiatan penyuluhan pembentukan kampung siaga bencana
di Desa Mekarsari, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, Senin (22/7/2019).
sebagainya saya selalu menyarankan agar menganggarkan dana kebencanaan. Dikarenakan
Kabupaten Kuningan merupakan daerah rawan bencana,” ujar M. Ridho Suganda saat
memberikan sambutan pada kegiatan penyuluhan pembentukan kampung siaga bencana
di Desa Mekarsari, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, Senin (22/7/2019).
Hampir di setiap lokasi, lanjut Ridho, banyak desa di Kabupaten Kuningan
rawan bencana. Jadi, jangan sampai koordinasinya itu nanti akan terlambat kalau
tidak ada anggarannya. Jika sudah dianggarkan setiap ada kebencanaan penanganan
pertamanya bisa menggunakan anggaran dari desa lebih dulu.
rawan bencana. Jadi, jangan sampai koordinasinya itu nanti akan terlambat kalau
tidak ada anggarannya. Jika sudah dianggarkan setiap ada kebencanaan penanganan
pertamanya bisa menggunakan anggaran dari desa lebih dulu.
“Penanganan pertama harus ada rencana dari desanya lebih dulu, sekarang kan
desa – desa sudah memiliki anggaran. Jadi saya harapkan anggaran yang ada di
desa bisa dimanfaatkan suatu hal yang sifatnya untuk menanggulangi kebencanaan
maupun perbaikan fasilitas umum,” kata Ridho.
desa – desa sudah memiliki anggaran. Jadi saya harapkan anggaran yang ada di
desa bisa dimanfaatkan suatu hal yang sifatnya untuk menanggulangi kebencanaan
maupun perbaikan fasilitas umum,” kata Ridho.
Ridho juga menyatakan, anggaran kebencanaan dari desa tergantung dari
kekuatan kepala desanya masing – masing. Besarannya tidak bisa dipaksakan harus
berapa, paling penting ada anggarannya untuk kebencanaan atau perbaikan pasca
bencana. Sebab besaran dana desa itu berbeda – beda.
kekuatan kepala desanya masing – masing. Besarannya tidak bisa dipaksakan harus
berapa, paling penting ada anggarannya untuk kebencanaan atau perbaikan pasca
bencana. Sebab besaran dana desa itu berbeda – beda.
“Saya tidak memaksakan anggaran untuk kebencanaan harus sekian, namun yang
paling penting semua desa dapat menyisihkan anggarannya untuk kebencanaan.
Bencana itu bukan hanya banjir, longsor, pergerakan tanah, gempa. Tetapi
kebakaran juga merupakan bencana,” ujarnya.
paling penting semua desa dapat menyisihkan anggarannya untuk kebencanaan.
Bencana itu bukan hanya banjir, longsor, pergerakan tanah, gempa. Tetapi
kebakaran juga merupakan bencana,” ujarnya.
Kegiatan penyuluhan pembentukan kampung siaga bencana yang diselenggarakan
Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat bersama Tagana, selain dihadiri Wakil Bupati
Kuningan M. Ridho Suganda juga Pelaksana tugas Kepala Dinas Sosial Kabupaten
Kuningan Dadang Supardan. (Agus Maulani)
Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat bersama Tagana, selain dihadiri Wakil Bupati
Kuningan M. Ridho Suganda juga Pelaksana tugas Kepala Dinas Sosial Kabupaten
Kuningan Dadang Supardan. (Agus Maulani)