Seputarkuningan.com – Viralnya vidio Acep Purnama beberapa waktu yang lalu mengundang Aliansi Mahasiswa dan Rukun Agama Kuningan melakukan aksi di depan Pendopo Kuningan, Kamis (21/2/2019). Mereka melakukan aksi diawali dengan longmarch dari Taman Kota Kuningan. Mereka melancarkan aksi unjuk rasa ini mengecam ucapan “laknat” yang diucapkan Acep Purnama.
Berbagai tulisan dibentangkan oleh peserta aksi ini, diantaranya bertuliskan “HAK KAMI KAU ADILI, BUKAN BERARTI KAMI TIDAK BISA MENGADILI”, “KISAH SI AHOK TERULANG DI KOTA KUNINGAN”, dan ada juga “JAGA UCAPAN HORMATI KEBERAGAMAN WARGA KUNINGAN”.
Salah seorang peserta aksi meneriakkan bahwa mereka tidak ingin kasus yang menimpa Ahok terjadi di Kuningan.
” Jangan sampai Kasus Ahok jilid II terjadi di kota kami. Kata “laknat” itu milik Allah, bukan milik Bupati. Kami ingin Kuningan kondusif. Di mana Kuningan agamisnya,” tegasnya.
Mereka menuntut Acep melakukan permintaan maaf kepada umat beragama atas ucapannya yang dianggap melukai umat beragama dan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan untuk pengarahan dukungan terhadap salah satu calon dalam Pilpres.
Dalam aksi tersebuit sempat diwarnai kericuhan, pasalnya peserta aksi memaksa masuk ke kantor bupati untuk memasangkan spanduk namun dihalangi oleh pihak Kepolisian. Aksi saling dorong antara polisi dan peserta aksi pun sempat terjadi. Bahkan aksi sempat memanas karena peserta aksi merasa ada yang melakukan intimidasi secara fisik dan juga perkataan kotor.
Namun, oleh pihak kepolisian hal ini dianggap sebagai provokasi karena hal tersebut tidak terjadi, sehingga pihak kepolisian terpancing dan meminta kepada massa untuk tidak melakukan provokasi.
Kericuhan ini tidak berlangsung lama dan dapat dikendalikan sehingga kericuhan berhenti dan para peserta aksi pun membubarkan diri. (Elly Said)