Seputarkuningan.com – Seluruh jalur pendakian
Gunung Ciremai di Kabupaten Kuningan dan Majalengka, Jawa Barat, sementara
waktu ditutup akibat area hutan kawasan puncak terbakar.
Gunung Ciremai di Kabupaten Kuningan dan Majalengka, Jawa Barat, sementara
waktu ditutup akibat area hutan kawasan puncak terbakar.
Kobaran api mulanya terlihat dari Argalingga, Argapura, Majalengka
berupa kepulan asap pada Rabu, 7 Agustus 2019 sekira pukul 13.00 WIB.
berupa kepulan asap pada Rabu, 7 Agustus 2019 sekira pukul 13.00 WIB.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai, Kuswandono mengatakan, seluruh
jalur pendakian sementara waktu ditutup dikarenakan
terjadi kebakaran di sekitar area Goa Walet.
jalur pendakian sementara waktu ditutup dikarenakan
terjadi kebakaran di sekitar area Goa Walet.
“Jalur pendakian yang kami tutup diantaranya jalur Apuy (Majalengka),
Palutungan, Linggasana dan Linggajati. Kami juga sudah mengimbau kepada
pengelola bilamana ada pendaki yang datang dengan memesan tiket secara online agar
dapat dikembalikan, tentu syaratnya melampirkan bukti booking dan bukti
transfer,” ujar Kuswandono.
Palutungan, Linggasana dan Linggajati. Kami juga sudah mengimbau kepada
pengelola bilamana ada pendaki yang datang dengan memesan tiket secara online agar
dapat dikembalikan, tentu syaratnya melampirkan bukti booking dan bukti
transfer,” ujar Kuswandono.
Sementara itu, Ketua PPGC Palutungan Endun Abdullah mengatakan, kondisinya
sekarang sudah melewati jalur Kuningan. Artinya dari tampingan Majalengka itu
sekarang sudah mulai merembet ke tampingan Kuningan.
sekarang sudah melewati jalur Kuningan. Artinya dari tampingan Majalengka itu
sekarang sudah mulai merembet ke tampingan Kuningan.
“Kami belum bisa memperkirakan berapa luasannya, tapi yang jelas itu
sudah habis karena merambat ke tampingan Kuningan. Kami dapat informasi itu kemarin dari jam 14.00
WIB,” ujar Endun Abdullah, Kamis (8/9/2019).
sudah habis karena merambat ke tampingan Kuningan. Kami dapat informasi itu kemarin dari jam 14.00
WIB,” ujar Endun Abdullah, Kamis (8/9/2019).
Kebetulan, dikatakan Endun, anggotanya juga sedang ada kegiatan di atas. Jadi tidak tahu kejadian persisnya seperti apa, jadi
intinya nyantai-nyantai aja pas nyampe turun-turun ke sini informasi baru masuk
semua bahwa terjadi kebakaran.
intinya nyantai-nyantai aja pas nyampe turun-turun ke sini informasi baru masuk
semua bahwa terjadi kebakaran.
“Penyebabnya menurut saya ini ada unsur kelalaian, kalau pendaki tidak
mungkin soalnya posisi api menurut teman-teman Majalengka itu dari wilayah
kawah burung. Kami belum belum bisa
memastikan penyebabnya apa, namun upayanya dari teman-teman Majalengka udah
dari kemarin mereka berusaha memadamkan api,” kata Endun.
mungkin soalnya posisi api menurut teman-teman Majalengka itu dari wilayah
kawah burung. Kami belum belum bisa
memastikan penyebabnya apa, namun upayanya dari teman-teman Majalengka udah
dari kemarin mereka berusaha memadamkan api,” kata Endun.
Sekarang ini, lanjut Endun, api di alam disertai angin kencang sulit
untuk dipadamkan. Akibatnya sekarang sudah mulai merembet ke jalur Kuningan.
untuk dipadamkan. Akibatnya sekarang sudah mulai merembet ke jalur Kuningan.
“Kami memberangkatkan teman-teman
mitra pengelola pendakian 4 orang pagi jam 3 dan rencana mereka itu hanya sebatas memastikan aja posisi api
ada di mana tapi ternyata tadi pagi nyampe ke sana itu wilayah Simpang Apuy
sampai ke Goa Walet udah habis tegakkan tegakkan rumput ilalang segala macamnya,”
ujarnya.
mitra pengelola pendakian 4 orang pagi jam 3 dan rencana mereka itu hanya sebatas memastikan aja posisi api
ada di mana tapi ternyata tadi pagi nyampe ke sana itu wilayah Simpang Apuy
sampai ke Goa Walet udah habis tegakkan tegakkan rumput ilalang segala macamnya,”
ujarnya.
Kemudian, Endun menyebutkan, tadi pagi 4 orang jam 3 berangkat sambil
mengamankan pendaki supaya turun semua. Sekarang pemberangkatan 13 orang,
mereka akan turun langsung ke tempat apinya untuk memadamkan.
mengamankan pendaki supaya turun semua. Sekarang pemberangkatan 13 orang,
mereka akan turun langsung ke tempat apinya untuk memadamkan.
“Proses pemadamannya kami bikin ilaran sekat bakar langsung, nanti ada
yang mengkoordinir disana oleh Baron cs. Mereka sudah menginstruksikan pendaki
supaya turun semua, kebetulan mereka ada di bawah sejauh dari tempat kebakaran.
Iya semua jalur pendakian ditutup semua sesuai dengan instruksi kepala balai,”
kata dia.
yang mengkoordinir disana oleh Baron cs. Mereka sudah menginstruksikan pendaki
supaya turun semua, kebetulan mereka ada di bawah sejauh dari tempat kebakaran.
Iya semua jalur pendakian ditutup semua sesuai dengan instruksi kepala balai,”
kata dia.
Pantauan di lapangan dari pos pendakian jalur Palutungan, petugas
gabungan dari pengelola, pecinta alam, polhut BTNGC, dan BPBD Kabupaten
Kuningan terus memberangkatkan tim. (Agus Maulani)
gabungan dari pengelola, pecinta alam, polhut BTNGC, dan BPBD Kabupaten
Kuningan terus memberangkatkan tim. (Agus Maulani)