Seputarkuningan.com – Job fair atau pameran bursa kerja yang digelar selama dua
hari pada Selasa dan Rabu (6 – 7/8/2019) oleh Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Kuningan untuk memfasilitasi pertemuan pencari kerja dan
pengguna tenaga kerja secara transparan melalui pelaksanaan pameran bursa
kerja.
hari pada Selasa dan Rabu (6 – 7/8/2019) oleh Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Kuningan untuk memfasilitasi pertemuan pencari kerja dan
pengguna tenaga kerja secara transparan melalui pelaksanaan pameran bursa
kerja.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kuningan Sadudin
mengatakan, masalah pengangguran yang terjadi selama ini disebabkan karena
ketidakseimbangan antara persediaan dan kebutuhan tenaga kerja baik dari
kualitas maupun kuantitas yang dibutuhkan pasar kerja.
mengatakan, masalah pengangguran yang terjadi selama ini disebabkan karena
ketidakseimbangan antara persediaan dan kebutuhan tenaga kerja baik dari
kualitas maupun kuantitas yang dibutuhkan pasar kerja.
“Kami mencatat setiap tahunnya jumlah pencari kerja semakin meningkat,
sedangkan jumlah lowongan kerja sangat sedikit sehingga terjadi kesenjangan
dalam penempatan tenaga kerja. Tak hanya itu, kurangnya informasi antara
perusahaan dengan pencari kerja menjadi kendala. Maka dari itu kami
menyelenggarakan pameran bursa kerja guna memfasilitasi pertemuan antara
pencari kerja dan pengguna tenaga kerja,” ujar Sadudin.
sedangkan jumlah lowongan kerja sangat sedikit sehingga terjadi kesenjangan
dalam penempatan tenaga kerja. Tak hanya itu, kurangnya informasi antara
perusahaan dengan pencari kerja menjadi kendala. Maka dari itu kami
menyelenggarakan pameran bursa kerja guna memfasilitasi pertemuan antara
pencari kerja dan pengguna tenaga kerja,” ujar Sadudin.
Melalui kegiatan pameran ini, harapan Sadudin, dapat mempercepat pertemuan
antara kedua belah pihak. Jumlah perusahaan yang ikut dalam bursa kerja ini
sebanyak 40 perusahaan, diharapkan setelah pertemuan para pencari kerja dapat
terserap sebanyak – banyaknya sehingga dapat menekan angka pengangguran di
Kabupaten Kuningan.
antara kedua belah pihak. Jumlah perusahaan yang ikut dalam bursa kerja ini
sebanyak 40 perusahaan, diharapkan setelah pertemuan para pencari kerja dapat
terserap sebanyak – banyaknya sehingga dapat menekan angka pengangguran di
Kabupaten Kuningan.
Sementara itu, Asisten Daerah bidang Pembangunan Sekretariar Daerah
Kabupaten Kuningan Dadang Supardan mengatakan, sekarang ini dimana – mana disibukan
dengan pengurangan tenaga kerja atau PHK.
Kabupaten Kuningan Dadang Supardan mengatakan, sekarang ini dimana – mana disibukan
dengan pengurangan tenaga kerja atau PHK.
“Tapi disatu pihak kami masih bisa mendatangkan perusahaan yang membutuhkan
tenaga kerja, banyak perusahaan yang sedang berkembang pesat seiring
perkembangan teknologi. Tentu kami juga harus mampu menyiapkan tenaga kerja
sesuai dengan kebutuhan pasar kerja,” ujar Dadang Supardan.
tenaga kerja, banyak perusahaan yang sedang berkembang pesat seiring
perkembangan teknologi. Tentu kami juga harus mampu menyiapkan tenaga kerja
sesuai dengan kebutuhan pasar kerja,” ujar Dadang Supardan.
Dadang menyebutkan, mudah – mudahan dengan kondisi sekarang ini sesuai
dengan kebutuhan pada zamannya. Pihaknya sangat mengapresiasi pada perusahaan
yang ikut dalam kegiatan pameran bursa kerja, meningkatnya pengangguran ini
dikarenakan bonus demografi secara nasional khususnya di Kabupaten Kuningan.
dengan kebutuhan pada zamannya. Pihaknya sangat mengapresiasi pada perusahaan
yang ikut dalam kegiatan pameran bursa kerja, meningkatnya pengangguran ini
dikarenakan bonus demografi secara nasional khususnya di Kabupaten Kuningan.
“Populasi penduduk usia produktif sangat dominan bila dibandingkan dengan
lanjut usia, tentu potensi besar sumber daya manusia menjadi modal dasar dalam
pembangunan di Kabupaten Kuningan khususnya lulusan SMA/SMK dan perguruan
tinggi. Saya berharap mereka memiliki kompetensi sesuai pasar kerja agar
perusahaan dapat menyerap pencari tenaga kerja,” kata Dadang. (Agus Maulani)
lanjut usia, tentu potensi besar sumber daya manusia menjadi modal dasar dalam
pembangunan di Kabupaten Kuningan khususnya lulusan SMA/SMK dan perguruan
tinggi. Saya berharap mereka memiliki kompetensi sesuai pasar kerja agar
perusahaan dapat menyerap pencari tenaga kerja,” kata Dadang. (Agus Maulani)