Seputarkuningan.com – Sebanyak 1.187 mahasiswa Universitas Kuningan pada tahun
ini mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kewirausahaan yang
disebar ke 61 desa di 5 kecamatan wilayah Kabupaten Kuningan. Hal itu terlihat pada kegiatan pelepasan ribuan mahasiswa Uniku yang akan
mengikuti kegiatan KKN Tematik Kewirausahaan di lapangan hijau depan gedung
Rektorat Uniku, Selasa (23/7/2019). Kegiatan itu dilepas langsung Wakil Bupati
Kuningan M. Ridho Suganda yang dihadiri Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten
Kuningan Ir. Bunbun Budhiyasa dan Ketua Yayasan Sang Adipati Kuningan Urisyam.
ini mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kewirausahaan yang
disebar ke 61 desa di 5 kecamatan wilayah Kabupaten Kuningan. Hal itu terlihat pada kegiatan pelepasan ribuan mahasiswa Uniku yang akan
mengikuti kegiatan KKN Tematik Kewirausahaan di lapangan hijau depan gedung
Rektorat Uniku, Selasa (23/7/2019). Kegiatan itu dilepas langsung Wakil Bupati
Kuningan M. Ridho Suganda yang dihadiri Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten
Kuningan Ir. Bunbun Budhiyasa dan Ketua Yayasan Sang Adipati Kuningan Urisyam.
Rektor Uniku Dikdik Harjadi mengatakan, tahun sekarang pelaksanaan KKN
diikuti 1.187 mahasiswa. Bisa dibilang KKN dengan peserta terbanyak sepanjang
pelaksanaan KKN Uniku, makanya sebaran lokasi KKNnya pun lebih banyak yang
disebar ke 61 desa di 5 kecamatan.
diikuti 1.187 mahasiswa. Bisa dibilang KKN dengan peserta terbanyak sepanjang
pelaksanaan KKN Uniku, makanya sebaran lokasi KKNnya pun lebih banyak yang
disebar ke 61 desa di 5 kecamatan.
“Tetapi semua desa yang kami tempatkan peserta KKN itu desa – desa yang ada
di perbatasan, KKN sekarang fokus pada tematik kewirausahaan. Hal ini seiring
dengan implementasi dari kerjasama antara USAID dengan Kemenristek Diktri
melalui konsorsium sepuluh perguruan tinggi termasuk salah satu di dalamnya
kampus kami Uniku,” ujar Dikdik Harjadi.
di perbatasan, KKN sekarang fokus pada tematik kewirausahaan. Hal ini seiring
dengan implementasi dari kerjasama antara USAID dengan Kemenristek Diktri
melalui konsorsium sepuluh perguruan tinggi termasuk salah satu di dalamnya
kampus kami Uniku,” ujar Dikdik Harjadi.
Dikdik berharap, melalui KKN Tematik Kewirausahaan ini dapat mendorong
mahasiswa untuk menumbuh kembangkan jiwa wirausaha masyarakat di pedesaan.
Bentuk outputnya dengan menggali produk ekonomi unggulan yang ada di pedesaan
lokasi KKN Uniku.
mahasiswa untuk menumbuh kembangkan jiwa wirausaha masyarakat di pedesaan.
Bentuk outputnya dengan menggali produk ekonomi unggulan yang ada di pedesaan
lokasi KKN Uniku.
“Jadi nanti one product one village itu salah satu target dari kegiatan KKN
tahun sekarang. Insya Allah kegiatan ini sesuai dengan perjanjian akan
dilaksanakan berkesinambungan selama tiga tahun hingga 2021. Jadi lokasi KKN
sekarang selama tiga tahun akan sama dengan mahasiswa yang berbeda, tujuannya
supaya mahasiswa di tahun pertama ini bisa merencanakan sampai bisa menggali
potensi di pedesaan. Kemudian hasil KKN tahun sekarang akan dilanjutkan oleh
mahasiswa berikutnya pada tahun yang akan datang, sehingga mudah – mudahan
output dari KKN ini tidak hilang begitu saja,” kata Dikdik.
tahun sekarang. Insya Allah kegiatan ini sesuai dengan perjanjian akan
dilaksanakan berkesinambungan selama tiga tahun hingga 2021. Jadi lokasi KKN
sekarang selama tiga tahun akan sama dengan mahasiswa yang berbeda, tujuannya
supaya mahasiswa di tahun pertama ini bisa merencanakan sampai bisa menggali
potensi di pedesaan. Kemudian hasil KKN tahun sekarang akan dilanjutkan oleh
mahasiswa berikutnya pada tahun yang akan datang, sehingga mudah – mudahan
output dari KKN ini tidak hilang begitu saja,” kata Dikdik.
Jadi secara berkesinambungan selama tiga tahun, Dikdik berharap, potensi
itu bisa menjadi produk usaha yang siap eksis. Pada akhirnya dapat memberikan
dampak terhadap penguatan ekonomi di desa.
itu bisa menjadi produk usaha yang siap eksis. Pada akhirnya dapat memberikan
dampak terhadap penguatan ekonomi di desa.
“Mahasiswa sudah kami bekali dengan pelatihan sebelum diterjunkan ke lokasi
KKN, jadi mereka sudah tahu tahapan yang harus dilakukan selama KKN di desa.
Kami berharap bekal pelatihan itu dapat diimplementasikan di desanya masing –
masing sehingga harapannya apa yang menjadi keinginan kami dengan memunculkan
suatu produk unggulan dari masing – masing desa bisa terealisasi dan akan
tercermin melalui kegiatan KKN Expo setelah tanggal 23 Agustus 2019,” tuturnya.
(Agus Maulani)
KKN, jadi mereka sudah tahu tahapan yang harus dilakukan selama KKN di desa.
Kami berharap bekal pelatihan itu dapat diimplementasikan di desanya masing –
masing sehingga harapannya apa yang menjadi keinginan kami dengan memunculkan
suatu produk unggulan dari masing – masing desa bisa terealisasi dan akan
tercermin melalui kegiatan KKN Expo setelah tanggal 23 Agustus 2019,” tuturnya.
(Agus Maulani)